Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Punya Dua Pusat Unggulan Iptek Baru

Kompas.com - 05/12/2012, 15:14 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pusat penelitian yang ada di Indonesia ditetapkan menjadi pusat unggulan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Menteri Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta, menetapkannya Rabu (5/12/2012).

Dua pusat penelitian yang ditetapkan adalah Pusat Penelitian Kopi dan Kakao di Jember dan Pusat Studi Penyakit Tropis di Universitas Airlangga, Surabaya. Meski baru ditetapkan sebagai pusat unggulan, dua lembaga penelitian itu sudah bekerja sejak lama.

Gusti mengatakan, penetapan pusat unggulan iptek selaras dengan target MP3EI. Ia berharap, ke depan tiap koridor pembangunan ekonomi memiliki paling tidak satu pusat unggulan iptek yang mendukung kegiatannya.

"Saya harapkan tiap koridor punya pusat unggulan. Pusat unggulan nanti akan menghasilkan sesuatu yang sifatnya akademis maupun mendukung pembangunan, bisa dihasilkan produk-produk yang berbasis iptek," kata Gusti.

Lembaga penelitian ditetapkan sebagai pusat unggulan setelah memenuhi beberapa persyaratan, seperti publikasi ilmiah di jurnal nasional maupun internasional, kualitas sumber daya manusia serta produk risetnya.

Setelah penetapan pusat unggulan iptek kali ini, direncanakan ada 9 lembaga lagi yang ditetapkan sebagai pusat unggulan iptek. Total nantinya ada 12 pusat unggulan iptek. Beberapa pusat penelitian lain misalnya Pusat Penelitian Rumput Laut dan Hutan Berkelanjutan.

"Untuk dananya kita sudah siapkan 24 miliar untuk 12 pusat unggulan iptek," kata Gusti. Di samping itu, ia juga sedang mengajukan anggaran sebesar 1 triliun untuk membina sumber daya manusianya.

Setelah ditetapkan menjadi pusat unggulan iptek, Puslit Kopi dan Kakao menargetkan Indonesia menjadi produsen kakao terbaik dan terbesar di dunia. Sementara Pusat Penelitian Penyakit Tropis menjajikan Indonesia akan mandiri dalam vaksin.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com