Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Topan Bopha Tewaskan 97 Orang di Filipina

Kompas.com - 05/12/2012, 11:56 WIB

MANILA, KOMPAS.com - Korban tewas akibat topan dasyat yang melanda Filipina selatan naik menjadi 97 orang, Rabu (5/12), kata para pejabat. Regu penyelamat masih berjuang untuk menjangkau daerah-daerah yang terputus karena banjir bandang dan tanah longsor.

Topan Bopha menerjang Pulau Mindanao, menumbangkan pohon-pohon dan merobohkan rumah-rumah serta menerbangkan atap-atapnya dengan angin berkecepatan mencapai 210 kilometer per jam Selasa kemarin sebelum kemudian melemah pada malam harinya saat menuju ke arah Laut China Selatan.

Menteri Kesejahteraan Sosial Filipina, Corazon Soliman, dan sejumlah pejabat lainnya menjelaskan dahsyatnya kerusakan yang terjadi. Rumah-rumah dan bagunan lainnya di beberapa kota dan desa terkoyak oleh badai paling kuat yang menghantam negara itu tahun ini. "Hanya ada sangat sedikit bangunan yang dibiarkan berdiri di kota Cateel," kata Soliman kepada AFP, merujuk ke sebuah kota pesisir di mana 16 warganya tewas.

"Kita perlu segera membawa ke daerah-daerah itu kantong-kantong mayat, obat-obatan, pakaian kering, dan yang paling penting tenda, karena para korban tinggal di tempat terbuka setelah topan menghancarukan rumah-rumah mereka," katanya.

Soliman mengatakan, situasinya sama buruknya di kota New Bataan yang terletak di pengunungan di selatan negara itu, dimana pihak militer mengatakan sedikitnya 44 orang tewas akibat banjir bandang dan longsoran lumpur. "Mayat-mayat dibiarkan tergeletak di tanah di tempat terbuka di New Bataan dan kami tidak ingin mengambil risiko terjadinya penyebaran penyakit," kata Soliman.

Dua provinsi di pantai timur Mindanao melaporkan adanya 82 orang tewas, kata Menteri Dalam Negeri Mar Roxas, yang seperti Soliman terbang ke selatan negara itu untuk membantu menangani operasi penyelamatan dan penyaluran bantuan. Di antara para korban tewas terdapat seorang tentara yang merupakan bagian dari pasukan yang dikerahkan ke New Bataan untuk mengantisipasi badai itu. "Ini sangat menyedihkan dan tragis. Mereka berada di sana untuk membantu warga negara kita yang mungkin berada dalam kesulitan," kata Roxas.

Dua belas orang lainnya tewas di sejumlah bagian lain Pulau Mindanao, sementara tiga orang lagi tewas di kepulauan Visayas.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com