Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NATO Setujui Permintaan Rudal Patriot Turki

Kompas.com - 05/12/2012, 11:14 WIB

BRUSSELS, KOMPAS.com — Para menteri luar negeri NATO, Selasa (4/12/2012), menyetujui permintaan Turki akan rudal Patriot guna mempertahankan diri dari potensi serangan tetangganya, Suriah. "Sebagai reaksi atas permintaan Turki, NATO memutuskan untuk menambah kemampuan pertahanan udara Turki guna mempertahankan rakyat dan wilayah Turki serta berkontribusi bagi peredaan krisis di sepanjang perbatasan sekutu," kata para menteri luar negeri dari 28 negara NATO di dalam satu pernyataan setelah pertemuan satu hari.

"Kami menyambut baik keinginan Jerman, Belanda, dan Amerika Serikat untuk menyediakan baterai bagi rudal Patriot sesuai prosedur nasional mereka masing-masing. Setiap pengerahan hanya akan bersifat pembelaan diri. Itu sama sekali tak akan mendukung zona larangan terbang atau operasi serangan apa pun," katanya.

Menurut pernyataan tersebut, rudal-rudal Patriot itu akan berada di bawah Komando Operasi Panglima Tertinggi Sekutu Eropa (SACEUR), yang bertugas sebagai salah satu dari dua komandan strategis NATO.

"Kami menyerukan diakhirinya kerusuhan di Suriah, yang merupakan ancaman serius bagi kestabilan dan keamanan di wilayah tersebut. Kami sepenuhnya mendukung upaya masyarakat internasional untuk menemukan penyelesaian damai," demikian kesimpulan pernyataan itu.

Dalam siaran persnya, Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen mengatakan, itu adalah "keputusan politik" dan para menteri tidak membahas masalah teknis apa pun, seperti berapa banyak baterai rudal Patriot yang akan ditempatkan dan untuk berapa lama. "Kami tak memiliki keinginan untuk mencampuri secara militer. Tak ada perubahan dalam posisi kami, tetapi tentu saja kami akan melakukan apa yang diperlukan untuk melindungi sekutu kami, Turki," kata Rasmussen.

Rasmussen, Selasa pagi, mengatakan pengerahan rudal Patriot akan berlangsung "dalam beberapa pekan".

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com