Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 04/12/2012, 19:56 WIB
|
EditorAgus Mulyadi

CANBERRA, KOMPAS.com Pejabat Pemerintah Australia yakin bahwa Wikileaks sekarang ini "sudah bangkrut". Julian Assange tidak lagi memiliki alternatif selain menyerah untuk diekstradisi ke Swedia guna menghadapi tuduhan pelecehan seksual.

Mereka juga tidak menutup kemungkinan bahwa pendiri Wikileaks ini nantinya akan diekstradisi ke Amerika Serikat.

Assange saat ini sudah hampir enam bulan berlindung di Kedutaan Ekuador di London. Sumber diplomatik di Canberra mengatakan bahwa keuangan Wikileaks sekarang semakin menurun.

Mereka memperkirakan, bantuan keuangan bagi kelompok tersebut cepat atau lambat akan berhenti dan pada akhirnya membuat perjuangan Assange menjadi tidak relevan dan dia tidak memiliki alternatif selain meninggalkan Kedutaan Ekuador.

"Inilah yang akan terjadi dalam beberapa bulan, atau paling lama setahun, dan hanya ada satu kemungkinan yang terjadi—ekstradisi ke Swedia," kata sumber diplomatik kepada harian Sydney Morning Herald, Selasa (4/12/2012).

Seorang pejabat keamanan mengatakan, kelompok inti Wikileaks sekarang tinggal empat sampai enam orang termasuk Assange, dan situs mereka tidak lagi memiliki dana operasi yang cukup.

"Wikileaks sudah tidak lagi menerbitkan sesuatu yang signifikan selama beberapa bulan. Mereka hanya berkicau di Twitter," kata sumber tersebut.

Menurut laporan koresponden Kompas di Australia, L Sastra Wijaya, Juni lalu Assange meminta suaka ke Kedutaan Ekuador setelah Mahkamah Agung Inggris menolak banding yang diajukannya, terkait usaha ekstradisi ke Swedia.

Ekuador kemudian memberikan suaka, dengan dasar bahwa ekstradisi ke Swedia akan membuka kemungkinan Assange akan diekstradisi ke Amerika Serikat guna menghadapi tuduhan konspirasi dan tuduhan lain karena Wikileaks mendapatkan ribuan dokumen bocoran dari laporan rahasia militer dan diplomatik Amerika Serikat.

Komisioner Eropa Urusan Dalam Negeri, Cecilia Malmstrom, minggu ini menyerukan kepada Assange untuk "pergi saja" ke Swedia guna "menjawab pertanyaan", dan mengesampingkan adanya kemungkinan upaya ekstradisi ke Amerika Serikat yang disebutnya "hanya spekulasi."

Para pejabat Australia memperkirakan bahwa dalam beberapa bulan ke depan tidak akan ada perubahan soal Assange, paling tidak sampai berakhirnya sidang tentara Amerika Serikat, Bradley Manning, yang dituduh membocorkan dokumen ke Wikileaks.

Seorang penasihat hukum pemerintah di Canberra mengatakan bahwa "Assange takut dipenjara, tetapi memenjarakan dirinya sendiri. Dia mungkin akan menunggu apakah ada bukti-bukti lebih lanjut dari kasus Manning. Namun, pada akhirnya dia hanya punya dua kemungkinan yakni tinggal di kedutaan selamanya atau menerima ekstradisi ke Swedia."

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke