TEHERAN, KOMPAS.com - Pasukan Pengawal Revolusi Iran, Selasa (4/12/2012), mengklaim berhasil menangkap sebuah pesawat tanpa awal alias drone berukuran kecil di atas perairan Teluk Persia setelah drone itu memasuki wilayah udara Iran.
"Drone milik AS itu melakukan patroli di Teluk Persia, melakukan pengintaian dan mengumpulkan data intelijen. Drone itu ditangkap begitu memasuki wilayah udara Iran," demikian pernyataan Angkatan Laut Pengawal Revolusi Iran seperti dikutip lembaga penyiaran pemerintah Iran, IRIB.
Pernyataan itu tidak memberi penjelasan kapan, di mana atau bagaimana cara drone itu ditangkap. Pernyataan itu hanya menjelaskan bahwa drone itu sudah melakukan pengintaian selama beberapa hari terakhir.
Angkatan Laut Iran, mengatakan drone itu adalah jenis ScanEagle buatan Boeing. Drone ini adalah jenis pengintai jarak pendek dengan rentang sayap tiga meter dan biasa diluncurkan dari kapal perang dan bisa terbang hingga jarak 100 km.
Satu tahun lalu, Iran juga mengklaim berhasil menangkap sebuah drone yang berukuran lebih besar dan lebih canggih, yaitu jenis RQ-170 Sentinel. Teheran saat itu menolak permintaan AS untuk mengembalikan drone tersebut dan akan menggunakan hasil tangkapan itu untuk membuat drone sendiri.
Pekan lalu, Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan AS telah melanggar wilayah udara AS sebanyak delapan kali pada Oktober lalu. Pemerintah Iran mengancam akan melakukan reaksi serius jika pelanggaran semacam ini masih berulang.
Pada awal November lalu, sebuah pesawat jet tempur Iran menembak sebuah drone AS di atas Teluk Persia, namun gagal menjatuhkan drone itu. Demikian Departemen Pertahanan AS.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.