Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Juga Panggil Dubes Israel

Kompas.com - 04/12/2012, 13:55 WIB

SYDNEY, KOMPAS.com - Australia menyusul Inggris dan Perancis, Selasa (4/12)), dalam memanggil duta besar Israel untuk menyampaikan "keprihatinan mendalam" atas rencana negara Yahudi itu membangun permukiman baru di Jerusalem timur dan Tepi Barat.

Menteri Luar Negeri Australia, Bob Carr, mengatakan proposal Israel itu, dan rencana untuk menahan penerimaan pajak Otoritas Palestina, "sangat mempersulit prospek untuk melanjutkan negosiasi antara kedua belah pihak". "Australia sudah lama menentang semua kegiatan pemukiman," tambahnya. "Kegiatan semacam itu mengancam kelangsungan solusi dua-negara, yang tanpa itu tidak akan pernah ada keamanan di Israel."

Israel, yang membangun permukiman di tanah Palestina yang diduduki atau dicaplok telah lama menjadi duri dalam upaya perdamaian, telah menolak untuk mundur. Langkah itu dipandang sebagai balasan bagi Palestina yang memenangkan status negara pengamat bukan anggota  di PBB, Kamis lalu. Sekitar 3.000 unit rumah akan dibangun di sebuah koridor lahan yang disebut E1, suatu wilayah Tepi Barat yang diduduki yang membentang antara ujung paling timur Jerusalem Timur yang dicaplok dan permukiman Israel yang sudah ada, Maaleh Adumim.

Car mengatakan, Australia juga telah menyampaikan keprihatinannya tentang masalah itu kepada pemerintah Israel di Yerusalem.

Inggris, Perancis, Denmark, Spanyol dan Swedia sudah lebih dulu memanggil duta besar Israel untuk menyampaikan keprihatinan mereka. Sementara Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, menyebut rencana Israel itu sebagai "pukulan mematikan" bagi solusi dua-negara.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com