KOMPAS.com - Juru Bicara Parlemen Iran Ali Larijani mengingatkan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) tidak membangkitkan konflik regional dengan penempatan rudal pertahanan di perbatasan Turki dan Suriah. "Penempatan rudal Patriot di perbatasan itu sama sekali tidak menuntaskan konflik di Suriah," katanya sebagaimana warta IRNA dari Tehran pada Senin (3/12/2012).
Larijani mengatakan kalau Iran sudah mengontak pihak oposisi Suriah untuk menuntaskan masalah dengan cara-cara damai. "Iran juga meminta oposisi Suriah mengimplementasikan reformasi seperti di negara-negara Arab," katanya.
Lebih lanjut, Larijani mengatakan kalau Iran lebih menyukai demokrasi di Suriah. Tapi, proses menuju demokrasi itu tidak berlangsung dalam tekanan senjata. Menurut Larijani, cara-cara ini menjadi kelaziman pihak Barat.
Bagi Iran, lanjut Larijani, pertumpahan darah dan petualangan di Timur Tengah harus dihentikan. "Konflik Suriah mesti dituntaskan dengan negosiasi," demikian Ali Larijani.