Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vatikan Serukan Status Khusus Jerusalem

Kompas.com - 01/12/2012, 17:46 WIB

VATICAN CITY, KOMPAS.com — Vatikan memuji langkah PBB yang secara implisit mengakui status Palestina sebagai sebuah negara. Selain itu, Vatikan juga menyerukan kepada dunia internasional agar menjamin status khusus bagi Jerusalem.

"Takhta Suci menyambut baik keputusan Majelis Umum PBB yang memutuskan Palestina menjadi negara pengamat non-anggota PBB," demikian sebuah pernyataan resmi Vatikan yang dirilis pada Jumat (30/11/2012).

Vatikan juga menyerukan kembali soal status Jerusalem yang dituangkan dalam perjanjian kesepakatan hubungan bilateral antara Vatikan dan PLO yang ditandatangani pada 2000 lalu.

Vatikan menyerukan adanya jaminan internasional terhadap status khusus Jerusalem. Seruan ini bertujuan agar status Jerusalem sebagai kota suci berbagai agama dan kebebasan beribadah di kota itu tetap terjaga.

Pernyataan Vatikan soal status khusus Jerusalem ini menjengkelkan Israel yang mengatakan Jerusalem tidak memerlukan status internasional karena jaminan itu sudah ada sejak lama.

Israel menyatakan Jerusalem sebagai ibu kota abadi Israel pada 1980 setelah menguasai Jerusalem Timur seusai Perang Enam Hari 1967. Dunia internasional tidak mengakui klaim Israel ini, sementara Palestina menginginkan Jerusalem Timur sebagai ibu kota.

Israel selama ini menyatakan negeri itu sudah menjamin citra kesucian Jerusalem untuk tiga agama besar dunia Yahudi, Kristen, dan Islam sehingga pernyataan Vatikan soal status khusus Jerusalem itu ditanggapi dengan kurang baik oleh Israel.

Vatikan dan Israel menjalin hubungan diplomatik sejak 1994. Paus Yohanes Paulus II dan Paus Benediktus XVI sudah berkunjung ke Israel dan Palestina.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com