Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tonggak Sejarah Baru Palestina

Kompas.com - 01/12/2012, 05:27 WIB

Ramallah, KAMIS - Warga Palestina larut dalam euforia kegembiraan, Jumat (30/11), setelah mayoritas anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa mendukung kedaulatan Palestina. Mereka merayakan tonggak sejarah baru dalam perjuangan melawan penindasan dan menuntut kesetaraan.

Luapan kegembiraan itu amat terasa di Ramallah, Tepi Barat, dan Gaza City, Jalur Gaza. Sekitar 2.000 orang turun ke jalan di Ramallah untuk merayakan status baru Palestina di PBB itu.

”Allahu akbar” dikumandangkan berkali-kali. Warga menyanyikan lagu-lagu gembira, menembakkan mercon atau petasan, membunyikan klakson mobil, dan berangkulan. Mereka mengibarkan bendera Palestina, mengusung gambar mendiang mantan pemimpin Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Yasser Arafat dan Presiden Mahmoud Abbas.

”Kami bangga memiliki sebuah negara sekalipun itu sebatas nama,” kata Mohammed Srour (28), pegawai pemerintah, sambil berdiri mengibarkan bendera di tengah kerumunan massa di Ramallah, Kamis malam. ”Mimpi terindah manusia mana pun adalah memiliki sebuah negara merdeka, terutama bagi kami, warga Palestina, yang sudah terlalu lama hidup di bawah pendudukan,” lanjutnya.

Nasser Abdel Hadi, pemilik restoran di Ramallah, memasak piza berwarna merah, putih, hijau, dan hitam, warna bendera Palestina. ”Apa yang dilakukan Israel dalam 69 tahun ini adalah tindakan kriminal. Mereka merampas tanah, anak-anak, dan masa depan kami,” ujarnya.

Di Bethlehem, yang berada di Tepi Barat, warga berkumpul di dekat tembok pemisah yang dibangun Israel. Mereka menari gembira sesaat setelah menyaksikan pidato Abbas di hadapan Majelis Umum PBB.

Di Hebron, Nablus, dan Jenin, warga juga tumpah ruah ke jalan- jalan kota. Bahkan, banyak warga naik ke atap rumah mereka kemudian bernyanyi dan berteriak melalui pengeras suara. Mereka tidak henti-hentinya mengibarkan bendera nasional Palestina.

Di Gaza, warga tenggelam dalam gegap gempita yang sama. Untuk menunjukkan dukungan atas upaya Abbas, Hamas memperbolehkan para pendukung Fatah, partai asal Abbas, untuk menggelar perayaan di jalan-jalan. Pemimpin Hamas pun secara terang-terangan mendukung upaya Abbas dan menyatakan kegembiraan.

”Akta kelahiran”

Rakyat Palestina yakin bahwa pengakuan PBB ini akan memperkuat posisi mereka dalam perundingan damai dengan Israel di masa depan. Peristiwa bersejarah bagi Palestina itu lahir dalam sidang Majelis Umum PBB di Markas Besar PBB di New York, Kamis.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com