Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Indonesia Akan Dibangun di Gaza

Kompas.com - 30/11/2012, 13:57 WIB

GAZA CITY, KOMPAS.com Indonesia akan membangun Sekolah Indonesia di Gaza, Palestina, setelah membangun Rumah Sakit Indonesia yang kini dalam proses perampungan.

"Lahannya sudah tersedia di Bait Lahiya, Gaza Utara, seluas 5.000 meter persegi. Proses pembangunannya segera dimulai," kata Direktur Aksi Cepat Tanggap (ACT) Doddy Cleveland, Jumat (30/11) di Gaza.

ACT bersama rombongan Komisi I DPR RI berkunjung ke Gaza untuk menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada korban agresi militer Israel. Rombongan Indonesia yang dipimpin Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq beranggotakan 49 orang, terdiri dari tujuh anggota Komisi I DPR, 10 wartawan, selebihnya aktivis kemanusiaan, serta beberapa staf KBRI Kairo dan KBRI Amman, Jordania.

Menurut Doddy, dalam kunjungan ini pihaknya membawa bantuan obat-obatan dan uang tunai senilai Rp 500 juta, yang dihimpun dari masyarakat Indonesia. "Obat-obatan akan diserahkan ke Rumah Sakit Al Shifa, dan uang tunai dikhususkan kepada anak-anak dan janda-janda korban kekejaman Israel. Setiap korban diberikan uang tunai 100 shekel (atau Rp 400.000)," ujar Doddy.

Selain uang tunai, Doddy mengatakan bahwa ACT juga memberikan paket makanan dan selimut. Ia menambahkan, sejak empat tahun lalu, ACT memberikan bantuan setiap bulan kepada Rumah Sakit Al Shifa senilai Rp 100 juta.

Di samping ACT, dalam rombongan DPR RI ke Gaza juga terdapat tujuh lembaga bantuan kemanusiaan, termasuk Dompet Dhuafa, Yayasan Adara Relief Internasional, dan Komisi Nasional Untuk Rakyat Palestina (KNURP). Ketua Umum KNURP Suripto dalam penjelasannya saat pertemuan antara DPR RI dan Parlemen Palestina, Kamis, di gedung parlemen di Gaza, menyerahkan bantuan kemanusiaan sebesar 1 juta dollar AS (sekitar Rp 9,5 miliar).

Adara Relief Internasional yang diwakili Maryam Rachmayani membawa bantuan senilai Rp 1,5 miliar. "Kami sudah menjalin kontak dengan Perhimpunan Wanita Palestina atau Women For Palestine yang membawahi 25 organisasi wanita Palestina untuk bantuan kemanusiaan tersebut," kata Maryam.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com