Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Panas Landa Australia, Suhu 45 Derajat Celsius

Kompas.com - 29/11/2012, 19:06 WIB
L Sastra Wijaya

Penulis

MELBOURNE, KOMPAS.com — Prediksi para ahli cuaca bahwa Australia akan mengalami musim panas dengan suhu tinggi mulai menjadi kenyataan. Hanya dua hari sebelum musim panas resmi dimulai 1 Desember, di Negara Bagian Victoria, suhu udara mencapai rekor tertinggi, yaitu 45,5 derajat celsius di Mildura.

Mildura terletak 543 kilometer (km) dari ibu kota Negara Bagian Victoria, Melbourne, di mana suhu pada pukul 18.00, Kamis (29/11/2012), mencapai 39,2 derajat celsius.

Suhu di Mildura ini mengalahkan rekor sebelumnya, yaitu 45 derajat celsius, yang terjadi pada tahun 1905. Menurut laporan kantor berita Australia, APP, dengan suhu sepanas ini terjadi beberapa kebakaran, di antaranya semak seluas 200 hektar di dekat Baringhup, dekat kota Maryborough, 154 km dari Melbourne.

Di Negara Bagian South Australia (yang termasuk Adelaide), suhu juga mencatat rekor terpanas tahun ini, dengan suhu di beberapa kawasan mencapai 38 derajat celsius. Menurut laporan koresponden Kompas di Australia, L Sastra Wijaya, gelombang panas ini sekarang mulai bergerak ke New South Wales, dengan suhu diperkirakan antara  30 derajat celsius dan 40 derajat celsius dalam beberapa hari mendatang.

Para petugas kesehatan di New South Wales (yang juga meliputi Sydney) telah memperingatkan bahaya terlalu banyak terkena sinar matahari. Dalam peristiwa serupa pada tahun 2011, sebanyak 96 orang meninggal dunia karena gelombang panas ini.

"Gelombang panas pada bulan Februari 2011 mengingatkan kembali bahwa suhu yang begitu panas bisa menyebabkan kematian," kata penasihat masalah kesehatan lingkungan NSW, Dr Richard Broome.

Menurut Broome, penyakit yang berhubungan dengan panas matahari ini bisa menyerang siapa saja, tetapi sejumlah kelompok masyarakat lebih rentan. Mereka adalah yang berusia di atas 75 tahun, anak-anak, dan bayi, mereka yang menderita penyakit kronis, dan mereka yang tinggal sendirian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com