LONDON, KOMPAS.com — Pendiri Wikileaks, Julian Assange, dikabarkan menderita sakit paru-paru kronis setelah tinggal beberapa bulan di dalam Kedutaan Besar Ekuador di London.
Duta Besar Ekuador untuk Inggris, Ana Alban, mengatakan dia akan meminta izin kepada Kementerian Dalam Negeri agar memberi jaminan keamanan bagi Assange sehingga dia bisa mendapatkan perawatan kesehatan.
Kepada harian Pemerintah Ekuador, Alban mengatakan bahwa Assange membutuhkan bantuan medis secara teratur karena kondisi tersebut.
Alban menambahkan, Pemerintah Ekuador akan membayar semua biaya pengobatan Assange. Namun, dia khawatir kondisi Assange akan semakin buruk di musim dingin ini akibat terbatasnya akses Assange ke udara segar dan sinar matahari.
Julian Assange tinggal di dalam Kedutaan Besar Ekuador sejak Juni lalu, setelah gagalnya upaya mengekstradisi pria Australia itu ke Swedia, untuk menghadapi tuduhan pelecehan seksual terhadap dua perempuan di negara tersebut.
Meski Ekuador sudah memberinya suaka politik, Assange tetap terancam ditahan jika dia melangkahkan kakinya keluar gedung kedutaan. Sementara itu, Menlu Inggris William Hague bersikukuh Inggris tak akan memberi Assange jalan aman untuk meninggalkan negeri itu.
Assange yang membantah tuduhan Swedia itu khawatir Swedia akan menyerahkannya kepada Pemerintah Amerika Serikat terkait Wikileaks, yang beberapa kali membocorkan kawat-kawat diplomatik dan militer rahasia AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.