Inilah Penilaian Sydney Morning Herald Atas Layanan Garuda

SYDNEY, KOMPAS.com - Secara teratur, media massa terutama di rubrik perjalanan memberikan kajian mengenai berbagai pelayanan entah itu penerbangan, restoran, layanan publik dan yang lainnya.

Inilah penilaian Sydney Morning Herald dalam rubrik Flight Test mengenai penerbangan Garuda Indonesia dari Sydney ke Bali.

Rute: Sydney ke Denpasar (Bali)
Pesawat: Airbus A330-200

Kelas: Ekonomi, 20G. Tempat duduk di bagian dalam namun di bagian pintu darurat, sehingga ruang lebih besar. Pemisah kursi tidak bisa diangkat sehingga tidak bisa memanfaatkan kursi di sebelahnya yang kosong.

Lama Penerbangan: 6 jam 30 menit (5 hr 20 menit dalam penerbangan sebaliknya). Lepas landas tepat waktu dan mendarat 10 menit lebih cepat di Denpasar.

Lebar tempat duduk: Lebar kursi 43 cm, dan jarak antar kursi 83 cm.
Susunan kursi: 2-4-2 dalam pesawat berisi 186 kursi kelas ekonomi.
Bagasi: Bagasi untuk penumpang kelas ekonomi 30 kg. Tas Tangan tidak boleh melebihi 7 kg. Garuda membawa papan selancar gratis, namun maksimal 2, dan dengan total berat 23 kg (di luar batas bagasi 30 kg).

Kenyamanan: Dekorasi berwarna aqua dan coklat cukup menarik. Bantal dan selimut disediakan, dan kursi bisa diatur, namun tidak ada untuk sandaran kaki. Di dalam toilet ada sikat gigi, lotion, eau de toilette dan pembalut wanita.

Hiburan: Ada layar televisi di depan tempat duduk dan sistem hiburan yang komprenhensif: 47 film baru (separuh diantaranya film Asia), dan juga video musik, games, audio dan program anak-anak. Sistem hiburan ini baru tersedia setelah pesawat lepas landas, dan dihentikan sebelum mendarat.

Pelayanan Check-In: Sangat Efisien dan ada konter khusus dimana penumpang bisa mendapatkan visa Indonesia (24 dolar, dan hanya dengan pembayaran tunai). Di tengah penerbangan, dua petugas imigrasi Indonesia menghampiri satu per satu penumpang guna mengecek paspor mereka. Garuda adalah penerbangan pertama di dunia yang memberikan pelayanan pengecekan visa dalam pesawat (untuk semua penerbangan dari Sydney ke Denpasar/Jakarta), membuat proses kedatangan di Denpasar lebih mudah.

Makanan dan Minuman: Jus jeruk dan kacang disediakan sebelum lepas landas. Menu vegetarian saya (tahu dan sayur dengan nasi, jus teruk, salad buah) disediakan 45 menit sebelum melayani penumpang lain. Makanannya enak, namun saya tidak ditawari anggur, teh ataupun kopi setelah selesai makan. Sepanjang penerbangan, awak pesawat memberikan botol air putih, dan juga menambah air bagi penumpang yang membawa botol sendiri untuk mengurangi sampah.

Frekuensi penerbangan: Garuda terbang langsung dari Denpasar ke Sydney tiap hari, dan dari Melbourne lima kali seminggu (tidak Senin dan Kamis). Tiket ekonomi dari Sydney atau Melbourne mulai dari 1.088 dollar (sekitar Rp 11 juta) termasuk pajak.

Online: www.garuda-indonesia.net.au
Penumpang: Louise Southerden yang diundang oleh Garuda Indonesia