Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Talangan Cair, Yunani Sedikit Lega

Kompas.com - 28/11/2012, 05:03 WIB

Athena, Selasa - Troika menyetujui kucuran dana talangan sebesar 43,7 miliar euro ke Yunani. Ini merupakan keputusan pada pertemuan hari Senin hingga Selasa (27/11) di Brussels, Belgia. Yunani untuk sementara terhindar dari status gagal bayar utang. Pasar menyambut walau jalan terjal.

Kucuran dana ini akan dipakai oleh perbankan Yunani yang kehabisan uang dan juga mengisi kas anggaran Pemerintah Yunani. Kucuran ini bagian dari total 240 miliar euro dana talangan untuk Yunani. Sebesar 150 miliar euro dari jumlah itu sudah diterima Yunani.

Tanpa dana talangan ini, Yunani sudah bangkrut total dan pasti terdepak dari euro dengan risiko besar yang tak terbayangkan. ”Besok sebuah hari baru dimulai untuk semua warga Yunani,” kata Perdana Menteri Antonis Samaras pada pukul 03.00 waktu Athena, Selasa.

Harga saham-saham di Eropa mengalami kenaikan setelah berita itu muncul.

Setelah berunding selama 12 jam, troika yang terdiri dari Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Sentral Eropa (ECB), dan Uni Eropa akhirnya setuju mengucurkan tahapan dana talangan. Kucuran kali ini sebenarnya menjadi hak Yunani pada Agustus lalu. Namun, karena Yunani hanya mau menerima uang tanpa kesediaan menghemat, kucuran ditunda.

Akan tetapi, troika terus mencoba menghindari Yunani dari status default (gagal bayar utang) karena berpotensi memiliki efek domino luar biasa. Ini bisa memukul raksasa zona euro yang juga sudah dalam posisi rapuh.

Bagaimana Yunani mengurangi utang yang sudah mencapai 190 persen dari produk domestik bruto (PDB) tetap menjadi pertanyaan inti. Batas maksimum utang yang aman adalah 60 persen dari PDB. Besaran utang Yunani sudah dalam status bahaya. Peringkat obligasi Yunani sudah berstatus junk.

Sebelum memutuskan pengucuran bantuan tahap keenam ini, troika juga ingin memperjelas soal besaran utang Yunani ini. Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde menuntut agar Yunani jangan asal menerima utang tanpa ada kejelasan soal program penurunan utang.

Troika sepakat mengucurkan dana dengan syarat utang Yunani berkurang menjadi 124 persen dari PDB pada tahun 2020. Ini perlu agar pasar mulai percaya kepada Yunani dan tidak lagi bergantung pada dana talangan.

Untuk mencapai target itu, troika dan para menteri keuangan zona euro sepakat memangkas utang Yunani sebesar 40 miliar dollar AS tahun 2020.

Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble mengatakan, Athena juga harus bisa meraih surplus anggaran negara. Penerimaan negara harus menjadi andalan untuk menutupi pengeluaran. ”Jika Yunani bisa melakukan itu, kita akan memikirkan pemotongan utang,” katanya. Artinya, troika bersedia memangkas lebih jauh besaran uang yang diperoleh dari troika.

Menurun tajam

Yunani merupakan salah satu negara yang menderita akibat kelesuan ekonomi global. Kelambanan pertumbuhan memudahkan negara terjerembab ke krisis utang. Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) di Paris, Perancis, mengingatkan, pertumbuhan ekonomi global turun tajam tahun depan.

”Krisis utang yang melilit zona euro masih ancaman terbesar bagi perekonomian global,” demikian peringatan OECD di Paris, Selasa. OECD melihat ada kesulitan untuk mengharapkan ekonomi dunia pulih dalam dua tahun mendatang.

OECD juga mengingatkan perekonomian AS masih memberikan ancaman tersendiri. Negara ini sudah memiliki utang 16 triliun dollar AS dan kesulitan meraih pertumbuhan ekonomi. ”Prospek ekonomi sangat tidak pasti,” demikian OECD.

Untuk mencegah penurunan lebih buruk, OECD menyarankan agar China dan Jerman mendorong perekonomian domestik. Hal ini dianggap bisa menghindarkan ekonomi global dari penurunan drastis. (AP/AFP/MON)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com