Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Mursi Terus Mencari Celah Dialog

Kompas.com - 27/11/2012, 08:22 WIB

KAIRO, KOMPAS.com - Presiden Mesir Muhammad Mursi hari Senin (26/11) terus berusaha mencari celah untuk membuka dialog dengan kubu oposisi. Namun, kubu oposisi yang menguasai Alun-alun Tahrir dan sekitarnya sejauh ini belum memberikan tanggapan atas ajakan dialog tersebut.

Di Alun-alun Tahrir, kubu antidekrit Presiden Mursi semakin menguasai keadaan. Mereka membangun podium untuk tempat penyampaian orasi dari berbagai aktivis kekuatan politik. Partai- partai liberalis dan nasionalis menyebarkan pamflet berisi seruan pembubaran dewan konstituante dan penghormatan kepada independensi lembaga yudikatif. Demikian dilaporkan wartawan Kompas Musthafa Abd Rahman dari Kairo, Mesir.

Suasana alun-alun simbol revolusi Mesir itu masih terlihat tenang pada Senin pagi. ”Pada pagi hari di sini memang tenang, tetapi sore nanti akan mulai berdatangan para aktivis sejumlah partai untuk menggelar unjuk rasa,” kata Mohamed Adel (24), pedagang asongan di dekat alun-alun tersebut.

Aparat keamanan memasang pagar beton di antara Alun-alun Tahrir dan Jalan Qasr el Aini. Pagar beton itu untuk mencegah unjuk rasa merambah ke jalan utama tempat beberapa bangunan penting, seperti gedung parlemen, kantor perdana menteri, dan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat, berada.

Korban mulai jatuh

Dari luar Kairo, ibu kota Mesir, dilaporkan, konflik horizontal sengit antara kubu pro dan kontra atas dekrit itu sudah mulai terjadi. Seorang pemuda dari kelompok Ikhwanul Muslimin diberitakan tewas dan 60 orang lainnya luka-luka dalam sebuah serangan terhadap kantor Ikhwanul Muslimin di kota Damanhur, sekitar 170 kilometer arah utara Kairo, Minggu.

Konflik horizontal merembes pula dalam pertemuan beberapa organisasi profesi. Pertemuan asosiasi wartawan dan persatuan pengacara, Minggu, diwarnai adu jotos di antara pihak-pihak yang berbeda pendapat soal dekrit presiden.

Kementerian Kesehatan Mesir mengungkapkan, bentrok massa antara pihak yang pro dan kontra sejak Jumat lalu telah menyebabkan sedikitnya 1 orang tewas dan 297 orang luka- luka.

Kubu kontradekrit bertekad menggelar unjuk rasa besar-besaran di Alun-alun Tahrir, Selasa ini. Sementara kubu prodekrit juga berencana menggelar aksi tandingan di depan Universitas Kairo.

Sementara itu, Presiden Mursi meminta Menteri Peradilan Ahmed Mekki menjadi mediator untuk membujuk kubu oposisi bersedia berdialog dengan Presiden. Mekki diharapkan bisa diterima pihak oposisi karena ia termasuk yang keberatan dengan dekrit presiden itu.

Beredar kabar bahwa salah satu solusi kompromi yang akan diusulkan adalah dekrit presiden tetap tidak dicabut, tetapi Mursi harus berjanji tak akan menggunakan wewenang luar biasa yang diatur di dalam dekrit itu.

Dewan Tinggi Peradilan Mesir menyatakan bisa menerima butir dekrit yang menyatakan keputusan presiden tak bisa diganggu gugat, tetapi hanya dalam hal-hal yang terkait dengan isu strategis dan keamanan nasional. Dewan tersebut juga menyerukan agar semua pengadilan bekerja seperti biasa. Sebelumnya muncul seruan agar semua lembaga pengadilan mogok kerja sampai dekrit itu dicabut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Terpopuler

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com