Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makam Dibongkar demi Akhiri Polemik

Kompas.com - 27/11/2012, 05:43 WIB

ramallah, senin - Meski delapan tahun telah berlalu sejak Yasser Arafat wafat, penyebab kematian mantan pemimpin Palestina itu masih misterius dan memicu polemik panjang. Pembongkaran makam Arafat, Selasa (27/11) ini, diharapkan bisa menjelaskan dengan pasti apa penyebab kematiannya dan mengakhiri perdebatan dan rasa saling curiga yang bertahan selama ini.

Misteri yang diharapkan bisa diungkap para ahli forensik adalah apakah Arafat benar meninggal karena diracun atau karena penyakit alami. Pembongkaran makam ikon perjuangan Palestina itu menyakitkan keluarga, tetapi demi kehormatan negara dan keluarga tetap harus dilakukan.

”Ini sangat menyakitkan. Ini kejutan dan tidak mudah bagi diri saya sendiri ataupun putri saya,” kata janda Arafat, Suha, dari rumahnya di Malta, Senin. ”Namun, kami harus melakukannya untuk membuka lembaran baru terkait misteri besar di seputar kematiannya. Jika ada tindak kejahatan, itu harus dipecahkan,” imbuh Suha.

Hakim Perancis yang bertugas menyelidiki kematian Arafat sudah tiba di Ramallah, Tepi Barat, tempat Arafat dimakamkan, Minggu petang. Arafat meninggal dalam usia 75 tahun di rumah sakit militer Percy di pinggiran Paris, Perancis, November 2004.

Bangunan makam Arafat berdiri di lapangan di kompleks Muqataa, yang pernah menjadi pusat aktivitas perjuangan mantan pemimpin karismatik Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) itu. Kantor Presiden Palestina Mahmoud Abbas kini juga berdiri kokoh di kompleks yang luas itu.

Rumor dan spekulasi seputar penyebab kematian Arafat telah menambah buruk hubungan Palestina-Israel. Dokter di rumah sakit Percy tak pernah menyatakan dengan jelas apa penyebab kematian Arafat. Otopsi juga tak pernah dilakukan meski terus didesak Suha dan putri Afarat, Zawra.

Makam Arataf kini telah ditutup terpal plastik biru untuk menghalangi pandangan mata publik yang mau menyaksikan pembongkaran. Hanya keluarga Arafat boleh menghadiri pembongkaran makam.

Seorang diplomat Barat di Ramallah mengatakan, pembongkaran makam Arafat menyentuh ”beberapa masalah yang sangat sensitif”.

Tak semua anggota keluarga Arafat senang makam dibongkar. Nasser al-Qidwa, salah satu keponakan Arafat, mengatakan, pembongkaran itu takkan menguntungkan. ”Ini tidak baik bagi rakyat Palestina,” kata Qidwa.

(AFP/AP/CAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com