Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Pabrik Tekstil di Bangladesh, 112 Tewas

Kompas.com - 25/11/2012, 16:32 WIB

DHAKA, KOMPAS.com - Tak kurang dari 112 orang tewas dan banyak lainnya luka-luka dalam musibah kebakaran yang menimpa sebuah pabrik tekstil di Bangladesh.

Kebakaran terjadi Sabtu (24/11/2012) malam di pabrik berlantai tujuh yang berlokasi tidak jauh dari Ibu Kota Dhaka itu.

Sampai Minggu pagi tadi, petugas pemadam kebakaran telah menemukan jasad 100 korban. Sebanyak 69 mayat ditemukan di lantai satu. Mereka kemungkinan terjebak.

Direktur Operasi Departemen Pemadam Kebakaran Maj. Mohammad Mahbub mengatakan, 12 orang yang sempat luka parah setelah melompat dari gedung juga akhirnya meninggal di rumah sakit.

"Total korban meninggal bisa jadi bertambah mengingat proses pencarian masih terus berlangsung," katanya. Media lokal setempat mengatakan, total korban meninggal bahkan sudah mencapai 124 orang.

Sanak keluarga para pekerja pabrik tersebut juga masih berusaha membantu pencarian. Salah satunya, Sabina Yasmine, mengatakan ia sudah menemukan jasad menantunya, namun belum mengetahui nasib anaknya yang sama-sama bekerja di sana.

"Ya Allah, mana buah hatiku? Di mana anakku?" ujar Yasmine yang juga bekerja di pabrik tekstil namun beda gedung. "Saya ingin pemilik pabrik digantung," ujarnya.

Penyebab kebakaran itu belum diketahui. Pihak berwenang masih melakukan investigasi. Sejauh ini baru diketahui api menyala dari lantai bawah yang digunakan sebagai gudang dan segera merembet ke lantai atas.

Bangladesh adalah salah satu pusat industri tekstil dengan lebih dari 4.000 pabrik berdiri di negara tersebut. Banyak di antara pabrik tersebut yang tidak dilengkapi sistem keamanan memadai. Setiap tahun, negara itu mendapatkan 20 miliar dollar AS dari ekspor tekstil dengan pangsa pasar utama Amerika Serikat dan Eropa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com