Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Jelas, Status Ribuan TKI Asal NTB di Arab Saudi

Kompas.com - 23/11/2012, 15:32 WIB
Kontributor Kompas TV, Abdul Latif Apriaman

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com — Nasib belasan ribu tenaga kerja Indonesia (TKI) asal NTB di Arab Saudi belum jelas. Para TKI itu dipastikan sudah habis masa kontraknya, tetapi belum jelas apakah mereka saat ini sudah kembali ke Tanah Air atau masih berada di Arab Saudi.

Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) NTB, pada 2010, terdapat 15.666 orang TKI asal NTB yang bekerja di Arab Saudi yang dipastikan sudah habis masa kontraknya. Dari jumlah tersebut, hanya 2.000 orang yang dipulangkan, sementara 13.000 lebih masih belum jelas keberadaannya.

"Sebagian TKI yang sudah overstay memang ada yang memperpanjang kontraknya atas permintaan majikan. Akan tetapi, sebagian lainnya masih belum jelas apakah mereka sudah pulang atau masih berada di sana dengan status TKI ilegal," kata Muhammad Zainal, Kabid Penempatan dan Perluasan Kerja, Disnaker NTB.

Berdasarkan data Disnaker NTB, pada 2009, NTB mengirim 19.480 TKI, tahun 2010 sebanyak 15.666 TKI, tahun 2011 sebanyak 9.616 TKI, sementara pada 2012 hingga bulan November hanya 62 orang TKI.

Zainal mengatakan, berdasarkan data Kasubid Perlindungan TKI Kemenakertrans, di Jeddah, Arab Saudi, tahun ini terdapat 4.700 TKI dan TKW yang berada di penampungan, 4.500 di antaranya sudah menyelesaikan proses administrasi. Pada musim haji kemarin, 1.500 TKI sudah dipulangkan, 132 di antaranya berasal dari NTB.

Zainal menambahkan, selama ini, pihaknya kesulitan untuk mendata keberadaan para TKI yang sudah overstay karena para TKI yang pulang biasanya enggan melapor. "Kita sudah menyediakan posko pelayanan TKI di bandara (Bandara Internasional Lombok). Akan tetapi, para TKI itu enggan untuk melapor," terang Zainal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com