Kesepakatan itu menegaskan, Israel harus menghentikan semua bentuk agresi ke Jalur Gaza dan pembunuhan warga Palestina. Palestina juga harus menghentikan semua bentuk operasi militer dari Jalur Gaza ke Israel, termasuk peluncuran roket dan serangan di perbatasan. Semua pintu gerbang menuju ke Jalur Gaza harus dibuka untuk memudahkan aktivitas manusia.
Mesir telah mendapat jaminan semua pihak untuk tidak melanggar kesepakatan itu. Mereka juga akan menggelar pertemuan dengan pemimpin faksi Palestina, yang dihadiri Abbas untuk membahas dampak perang.
Adapun Israel, seperti dikutip harian Israel, Yedioth Ahronoth, mengklaim, tujuan serangan ke Jalur Gaza yang berlangsung selama delapan hari telah tercapai. Tujuan itu, antara lain, menewaskan komandan militer Hamas, Ahmed Jabari, dan menghancurkan sebagian besar basis peluncuran roket faksi Palestina.
Namun, Israel mengklaim, beberapa jam setelah gencatan senjata, 12 roket ditembakkan dari Gaza ke Israel. Tak ada korban jiwa dalam serangan itu.