Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arak-arakan Syiah Pakistan Dibom, 16 Tewas

Kompas.com - 22/11/2012, 12:21 WIB

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Sebuah serangan bom bunuh diri menyerang arak-arakan warga Syiah di Rawalpindi, Rabu (21/11/2012) malam waktu setempat menewaskan sedikitnya 16 orang. Serangan ini terjadi di saat para pemimpin D-8 tengah menggelar KTT di Islamabad.

Kepolisian Rawalpindi -dekat Islamabad- mengatakan aksi yang menyerang prosesi keagamaan minoritas Syiah itu terjadi setelah polisi sempat menghentikan pelaku untuk pemeriksaan keamanan. Si pelaku langsung meledakkan diri dan langsung menewaskan 16 orang di sekitarnya.

Polisi terpaksa menggunakan lampu dan obor untuk bekerja mencari korban dan memunguti bukti dari TKP. Prosesi arak-arakan minoritas Syiah ini adalah bagian dari perayaan Muharram yang memang kerap menjadi magnet serangan-serangan sektarian seperti ini.

Selain menewaskan 16 orang, tim penyelamat mengatakan setidaknya 32 orang lainnya terluka termasuk sembilan orang anak-anak.

Sebelumnya, di kota Quetta, sebelah barat daya Islamabad, serangan bom menghancurkan sebuah kendaraan militer yang mengawal bus sekolah. Aksi itu menewaskan empat tentara dan seorang perempuan.

Selain menyebabkan korban tewas, bom yang dipasang pada sebuah sepeda motor dan dikendalikan dari jarak jauh itu juga mengakibatkan 20 orang terluka.

Serangan bom juga terjadi di kota terbesar Pakistan, Karachi. Sebuah sepeda motor yang dipasangi bom ditabrakkan ke sebuah becak di dekat sebuah masjin Syiah di kota itu.

"Dua orang tewas," kata Kepala Kepolisian Karachi, Iqbal Hussain kepada AFP.

Sedangkan di Provinsi Bannu, wilayah barat daya Pakistan, empat orang polisi tewas ketika sekelompok orang bersenjata menyergap para polisi ini.

Sejak tragedi 11 September 2001, Pakistan kerap dilanda aksi kekerasan. Akibatnya negeri itu jarang mendapatkan kesempatan untuk menggelar ajang-ajang internasional. Sehingga pemerintah Pakistan berharap KTT D-8 ini bisa digunakan untuk memberikan citra positif negeri itu di mata dunia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com