Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Saksi, Ratu Kokain Inggris Bongkar Otak Sindikat Narkoba

Kompas.com - 21/11/2012, 20:05 WIB
Kontributor Denpasar, Muhammad Hasanudin

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Ratu Kokain Inggris Lindsay June Sandiford,56, menjadi saksi mahkota terdakwa narkoba Julian Ponder dalam sidang di Pengadilan Negeri Denpasar, Rabu (21/11/2012). Lindsay yang selama ini mengaku diancam oleh Julian untuk menjadi kurir kokain membongkar semua sepak terjang Julian. Dia menyebut Julian sebagai "otak" sindikat ini.

Lindsay yang awalnya berteman dengan Julian dipaksa untuk menjadi kurir narkoba dan membawa barang haram tersebut dari Bangkok ke Bali pada bulan Mei 2012 lalu. Jika Lindsay tidak menuruti perintah Julian, anaknya akan dibunuh oleh jaringan narkoba Julian.

"Saya sebenarnya tidak mau mengerjakan hal itu, karena mereka mengancam saya dan keluarga saya. Mereka mengancam untuk membunuh anak saya. Yang mengancam adalah Julian," ujar Lindsay di persidangan yang terdakwa Julian.

Dalam "operasi narkoba" ini, dua anggota sindikat lain yang juga menjadi terdakwa, Rachel Dougall dan Paul Beales, juga disebut Lindsay ikut terlibat langsung. Rachel, istri Julian, berperan menuntunnya untuk mengantar kokain tersebut ke lokasi yang sudah ditentukan. Sementara, Paul Beales berperan memasukkan barang haram tersebut ke dalam kopernya saat berada di Bangkok tanggal 17 Mei silam.

Atas pengakuan Lindsay, Julian mengatakan kepada hakim hampir semuanya bohong.

Seperti diberitakan Petugas Bea Cukai Ngurah Rai menangkap seorang wanita tua asal Inggris, Lindsay June Sandiford, 56, di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Ngurah Rai, Sabtu (19/5/2012) karena membawa 4,7 Kg kokain yang disimpan di balik dinding kopernya.

Setelah mengembangkan kasus ini, polisi berhasil membekuk jaringannya yakni 3 WN Inggris yakni Rachel Dougall, Julian Ponder, Paul Beales dan 1 WN India Nanda Gopal. Kelima terdakwa ini kini menjalani sidang di PN Denpasar dengan berkas terpisah dan mereka pun bersaksi satu sama lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com