Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhaimin: TKI Harus Lulusan SMA

Kompas.com - 20/11/2012, 22:15 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) nantinya harus berijazah akhir Sekolah Menengah Atas (SMA). Namun, untuk sekarang, Tenaga Kerja Wanita (TKW) lebih disarankan minimal berijasah SMA.

"Kalau berijazah SMA, TKW bisa memperjuangkan hak-haknya. Mereka juga memiliki daya tahan daripada TKW yang berijasah SMP," kata Muhaimin di Gedung Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/11/2012).  Kebijakan ini, menurutnya, terilhami kebijakan Filipina. Negara itu mengirim tenaga kerja minimal SMA sehingga memiliki daya tawar pada negara tujuan kerja.

Sementara, TKI pria tetap boleh berijazah SMP. Sebab, menurutnya, TKI pria lebih dapat mempertahankan diri. Pria, lanjutnya, lebih aman bekerja di luar negeri. "Tapi, nanti para TKI itu akan ditetapkan semuanya berijazah SMA. Ini sedang dirumuskaskan bersama DPR dalam RUU Perlindungan TKI di luar negeri," tambahnya.

Ia mengungkapkan, saat ini masih banyak TKI berijazah terakhir Sekolah Dasar (SD). Pemerintah, katanya, tidak akan melanjutkan pengiriman TKI berijazah SD. Sebab, mereka termasuk dalam pekerja yang tidak memiliki keterampilan mumpuni. Sehingga, kebanyakan dari mereka bermasalah saat berada di luar negeri.

"Pemerintah akan mengoptimalkan agar mereka bekerja di desanya. Program itu di beberapa wilayah sudah efektif. Mereka tidak lagi tertarik bekerja di luar negeri sebagai pekerja kasar, termasuk pembantu rumah tangga (PRT)," terangnya.

Lebih jauh, ia mengungkapkan, pemerintah akan menghapus pengiriman PRT pada 2017. TKI, menurutnya, harus memiliki keterampilan dan kemampuan yang mumpuni. Sebab, TKI membawa nama bangsa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Nasional
KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

Nasional
PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com