Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden SBY dan Presiden Thein Sein Akan Bahas Rohingya

Kompas.com - 20/11/2012, 09:57 WIB
Taufik H Mihardja

Penulis

PHNOM PENH, KOMPAS.com — Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Myanmar Thein Sein akan mengadakan pertemuan bilateral pada Selasa (20/11/2012) siang ini di Phnom Penh, Kamboja, untuk membahas peningkatan hubungan dan kerja sama kedua negara.

Seorang pejabat Indonesia mengatakan, tidak tertutup kemungkinan kedua pemimpin membahas nasib etnik Rohingya, yang menjadi korban kekerasan di wilayah Rakhine, Myanmar.

Pertemuan semula dijadwalkan Senin petang, menjelang pertemuan antara ASEAN dan Presiden AS Barack Obama, tetapi dijadwal ulang sehubungan dengan rangkaian pertemuan yang molor.

Nasib etnik Rohingya menjadi salah satu topik yang diharapkan dibahas dalam pertemuan para pemimpin ASEAN dan Asia Timur yang sedang berkumpul di Phnom Penh, Kamboja, ini.

Sehari sebelumnya, Presiden Obama juga mempersoalkan kekerasan terhadap suku Rohingya pada pidato di Universitas Yangon, Senin siang. Dalam kunjungan bersejarahnya ke Myanmar itu, Obama mengatakan tidak ada alasan terjadinya kekerasan terhadap warga Rohingya. Obama meminta diakhirinya kekerasan sektarian di Rakhine itu.

"Sudah lama warga di sini, termasuk etnik Rohingya, menderita kemiskinan dan kekerasan. Namun, tidak ada alasan sebenarnya untuk menyakiti orang-orang tidak berdosa ini. Dan, warga Rohingya juga memiliki dignity yang sama seperti Anda semua, seperti saya juga," tutur Obama.

Sejak Juli saja, terjadi dua kali kekerasan yang cukup hebat terhadap warga Muslim oleh etnik Rakhine. Kekerasan terhadap Rohingya diklaim telah mengakibatkan sedikitnya 180 orang tewas dan lebih dari 110.000 orang kehilangan tempat tinggal.

Kebanyakan di antara mereka yang sekarang menyelamatkan diri itu adalah muslim Rohingya yang tidak memiliki kewarganegaraan, yang selama ini mengalami diskriminasi. Perlakuan diskriminatif itu dipercaya didukung aparat tentara dan pemerintah setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com