Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Semua Warga Israel Doyan Perang

Kompas.com - 20/11/2012, 09:33 WIB

"Namun, itu orang-orang dari seluruh dunia," katanya kepada Whelan. "Tidak ada keterlibatan yang cukup (memadai) dari warga Israel dan Palestina dalam masalah itu."

Gerakan perdamaian di Israel kecil, katanya, karena "sangat rumit untuk menuntut perdamaian". Ada terlalu banyak kompleksitas dalam hubungan antara dua kelompok itu.

"Karena kekerasan, setiap orang berada dalam posisinya sendiri dan tidak bersedia untuk bergerak ke sisi lain. Tapi bagi saya, ini langkah awal dalam setiap proses perdamaian. Anda harus memahami bahwa pihak lain juga seperti Anda. Ya, beberapa dari mereka gila, (itu ada) di kedua sisi ... tapi kebanyakan adalah orang-orang biasa."

Sebagian besar warga Israel dan Palestina siap untuk hidup berdamai, katanya, tetapi kaum ekstremis memiliki suara yang lebih lantang dalam debat publik.

Di Israel, hanya ada satu partai di Knesset yang secara terbuka berbicara tentang solusi dua-negara, yaitu Partai Meretz yang merupakan aliansi sayap kiri dengan basis dukungan yang relatif kecil.

Pemerintahan Netanyahu sendiri mempertahankan dukungan bagi permukiman Yahudi dan doyan dengan aksi militer untuk melawan kekerasan. Minggu ini, Menteri Dalam Negeri, Eli Yishai, mengatakan, "Tujuan dari operasi militer adalah untuk mengirim Gaza kembali ke Abad Pertengahan. Hanya dengan begitu Isreal bisa tenang selama 40 tahun."

"Tentu saja sulit untuk mempertahankan optimisme," kata Amihai. "Mereka (rakyat Israel) percaya pada pemerintah dan apa yang dikatakannya."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com