Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Keturunan Somalia di Kenya Diserang

Kompas.com - 19/11/2012, 19:47 WIB

NAIROBI, KOMPAS.com - Kekerasan antar etnis pecah di Nairobi, Kenya, setelah sebuah ledakan yang menghancurkan sebuah bus di Eastleigh, sebuah distrik yang dihuni sebagian besar warga keturunan Somalia, Minggu (18/11/2012). Ledakan bus itu menewaskan tujuh orang dan melukai puluhan lainnya.

Sehari setelah ledakan itu atau Senin (19/11/2012), sebagian besar warga menyalahkan warga Somalia atas kejadian itu. Mereka menyerang toko dan warung milik warga keturunan Somalia.

"Situasi kacau sekali. Beberapa orang terluka namun kami mencoba yang terbaik untuk menghentikan kekacauan ini," kata Kepala Kepolisian Nairobi, Moses Nyakwana kepada AFP.

Sebagian besar lokasi bisnis dan jalanan di sekitar distrik itu masih ditutup. Sementara itu para pemuda dari kedua belah pihak masih bersiap untuk melanjutkan pertempuran. Sudah jatuh korban, beberapa orang harus dilarikan ke rumah sakit.

"Tiga anggota keluarga saya dibawa ke rumah sakit setelah mereka dipukuli. Kami dituduh berbuat kekacauan dan melakukan pengeboman. Kami tak tahu siapa pelakunya, pemerintah seharusnya melindungi kami," kata seorang pedagang keturunan Somalia, Abdulahi Hassan.

"Saya menutup toko dan berdiri di depan menjaganya setelah toko saya dilempari batu sekelompok pemuda," lanjut Hassan.

"Sekitar 30 pemuda dengan tongkat kayu dan golok datang dan menghancurkan pasar. Kami melawan balik," kata penjual tekstil, Asha Hirsi.

"Kami bukan anggota Al-Shabab dan kami tak bertanggung jawab atas perbuatan mereka," tambah Hirsi.

Distrik Eastleigh dikenal dengan nama Little Mogadhisu itu memang dihuni warga yang sebagian besar adalah keturunan Somalia sudah sejak lama menjadi sasaran kekerasan.

Pada Rabu lalu, serangan granat di sebuah supermarket melukai satu orang. Dua pekan sebelumnya ledakan serupa juga terjadi dan melukai dua orang.

Kenya menderita gelombang serangan granat dan senjata api, yang diduga dilakukan kelompok Al-Shabab, sejak pasukan militer negeri itu memasuki wilayah Somalia tahun lalu untuk mengusir Al-Shabab.

Pasukan Kenya -yang sekarang bergabung dengan pasukan Uni Afrika- berhasil menguasai salah satu basis Al-Shabab yaitu kota Kismayo pada September lalu. Kismayo adalah salah satu pelabuhan penting di wilayah selatan Somalia. Keberhasilan ini justru menyulut pembalasan dari Al-Shabab dan simpatisan mereka di Kenya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com