Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Samsung Ingin Intip Perjanjian Apple-HTC

Kompas.com - 19/11/2012, 11:28 WIB

KOMPAS.com - Meski ogah berdamai dengan Apple, Samsung ternyata penasaran soal isi perjanjian yang diteken oleh HTC bersama dengan rival beratnya itu.

Jumat, 16 November 2012, Samsung meminta pengadilan Amerika Serikat agar menyuruh Apple mengungkap isi perjanjiannya dengan HTC.

Alasan Samsung, perjanjian tersebut bisa jadi turut mencakup paten-paten yang dijadikan senjata Apple melawan perusahaan Korea yang sedang naik daun itu di pengadilan.

Apple saat ini sedang berusaha mencekal penjualan produk-produk Samsung yang dikatakan melanggar paten. Untuk bisa meloloskan permintaannya, Apple harus membuktikan bahwa produk-produk Samsung terkait telah membuat kerusakan yang "tidak bisa diperbaiki" dan bahwa ganti rugi finansial saja tidak cukup.

"Seperti yang  diketahui, keengganan Apple untuk melisensikan patennya dikemukakan oleh Samsung dalam perlawanannya terhadap mosi Apple untuk pelarangan penjualan permanen," tulis Samsung dalam berkas yang diajukan ke pengadilan.

"Lisensi ini berkaitan langsung dengan tuduhan Apple soal 'kerusakan yang tak bisa diperbaiki' yang diakibatkan Samsung dan layak tidaknya ganti rugi dalam bentuk uang."

Paten Unik

Samsung telah mengetahui bahwa setidaknya ada dua paten yang sama-sama dituduhkan Apple telah dilanggar oleh perusahaan itu dan HTC.

Pertanyaannya adalah, apakah Apple telah melisensikan paten-patennya yang paling berharga, --yang di pengadilan disebutkan tak akan dilisensi, terutama ke perusahaan saingan-- kepada HTC.

"Paten-paten ini adalah kekayaan intelektual unik milik Apple, terkait user experience," ujar direktur lisensi dan strategi paten Apple Boris Teksler saat bersaksi di pengadilan Apple versus Samsung.

"Paten-paten inilah yang menjadi pondasi identitas brand kami dan menjadikan Apple kompetitif di pasaran."

Apabila Apple melanggar kata-katanya sendiri dengan melisensikan paten-paten tersebut ke HTC, Samsung akan mempunyai "senjata" baru untuk melawan tuntutan Apple.

Ron Laurie, pengacaya hak kekayaan intelektual senior dan managing director Inflexion Point Strategy, mengatakan bahwa kecil kemungkinan HTC mau berdamai dengan Apple apabila perjanjian lisensinya tidak mencakup semua paten.

Jika Apple terbukti mau melisensikan paten ke HTC untuk kekayaan intelektual yang sama yang dikatakan tak mungkin dilisensi ke Samsung, argumen Apple dalam permintaannya untuk melarang penjualan produk-produk Samsung akan kehilangan gigi. Dalam hal ini, kerugian Apple cukup dikompensasi dengan ganti rugi finansial.

Bila ternyata Apple mau melisensikan patennya, maka hakim akan berpendapat bahwa penjualan produk-produk Samsung tak perlu dilarang.

"Perjanjian lisensi paten dengan HTC berkaitan langsung dengan pernyataan Apple bahwa pihaknya menganggap paten-paten tersebut 'unik dalam hal user experience' dan tidak bisa dilisensikan pada kompetitor," tulis Samsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

    Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

    e-Business
    Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

    Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

    e-Business
    5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

    5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

    e-Business
    Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

    Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

    e-Business
    Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

    Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

    e-Business
    Apple Tangkal Penipuan Rp 111 Triliun di App Store

    Apple Tangkal Penipuan Rp 111 Triliun di App Store

    e-Business
    Cara Lacak Posisi Bus Transjakarta secara Real-Time di Google Maps, Mudah

    Cara Lacak Posisi Bus Transjakarta secara Real-Time di Google Maps, Mudah

    e-Business
    Axiata-Sinar Mas Sepakati Merger XL dan Smartfren, Lahir Entitas Baru MergeCo

    Axiata-Sinar Mas Sepakati Merger XL dan Smartfren, Lahir Entitas Baru MergeCo

    e-Business
    Starlink Terpapar Gelombang Geomagnetik Luar Biasa Selama Badai Matahari

    Starlink Terpapar Gelombang Geomagnetik Luar Biasa Selama Badai Matahari

    e-Business
    2 Cara Cek Kelayakan Bus Secara Online, Penting buat Memastikan Keselamatan

    2 Cara Cek Kelayakan Bus Secara Online, Penting buat Memastikan Keselamatan

    e-Business
    Meta Tutup Facebook Workplace, Jejaring Sosial Khusus Perkantoran

    Meta Tutup Facebook Workplace, Jejaring Sosial Khusus Perkantoran

    e-Business
    Cisco Bangun Pusat Data Security Cloud di Indonesia

    Cisco Bangun Pusat Data Security Cloud di Indonesia

    e-Business
    Lenovo dan Motorola Dilarang Jualan Smartphone Lagi di Jerman

    Lenovo dan Motorola Dilarang Jualan Smartphone Lagi di Jerman

    e-Business
    4 Cara Membuat Link WhatsApp dengan Mudah buat Chat Langsung Tanpa Simpan Nomor

    4 Cara Membuat Link WhatsApp dengan Mudah buat Chat Langsung Tanpa Simpan Nomor

    e-Business
    Microsoft Tutup 4 Studio Game, Termasuk Pembuat Game Populer 'Redfall'

    Microsoft Tutup 4 Studio Game, Termasuk Pembuat Game Populer "Redfall"

    e-Business
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com