Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Inggris: Serbuan atas Gaza Akan Hilangkan Dukungan untuk Israel

Kompas.com - 18/11/2012, 22:12 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Gempuran darat atas Jalur Gaza akan menghilangkan kepercayaan dan dukungan negara lain terhadap Israel, kata Menteri Luar Negeri Inggris William Hague memperingatkan pada Minggu (18/11/2012). Hague kepada televisi Sky News menyatakan, jauh lebih sulit membatasi korban di kalangan rakyat dalam serangan darat. Itu hanya memperpanjang kemelut.

Pernyataan itu muncul sesudah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan angkatan bersenjata siap "memperluas secara berarti" operasinya terhadap kelompok militan di Jalur Gaza.

Sebelummya, Inggris menyatakan Hamas memikul tanggung jawab utama atas kemelut yang kini memanas akibat serangan roketnya ke wilayah Israel. Namun, menurut Hague, kini sulit bagi masyarakat antarbangsa mempertahankan kesukaan pada Israel jika negara Yahudi itu meluncurkan gerakan darat.

"Gempuran darat membuat masyarakat antarbangsa sulit bersimpati atau mendukung, termasuk Inggris," katanya.

Sebelumnya, Netanyahu dilaporkan telah meyakinkan Presiden Amerika Serikat Barack Obama bahwa Israel belum berencana melancarkan serangan darat ke Gaza. Menurut laporan tersebut, Netanyahu mengatakan kepada Obama, rencana-rencana itu bisa berubah jika Hamas meningkatkan serangan roketnya.

Inggris berpendapat, kesepakatan perdamaian di wilayah bergolak itu hanya dapat dihentikan jika kedua belah pihak terlebih dahulu melakukan gencatan bersenjata.

"Dengan ketiadaan gencatan senjata, kami tentu menyerukan kepada pihak-pihak yang terlibat untuk menahan diri, menghindari korban di kalangan rakyat, dan mematuhi hukum kemanusiaan antarbangsa," katanya.

Pada bagian lain,  Hague menuding Iran memasok persenjataan kepada Hamas. "Jelas banyak senjata masuk Gaza. Ratusan roket ditembakkan ke Israel dalam beberapa hari belakangan," katanya.

"Iran adalah negara yang kami duga penggerak utama di balik itu dan pasokan persenjataan tersebut serta upaya memasok persenjataan lain. Ada keterlibatan Iran," tudingya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com