PHNOM PENH, KOMPAS.com - Rancangan Deklarasi Hak Asasi Manusia (HAM) ASEAN menjadi salah satu topik pembahasan di tingkat menteri luar negeri ASEAN yang berlangsung di Phnom Penh, Kamboja, Jumat-Sabtu (16-17/11/2012). Rancangan ini sedianya dibahas dan ditandatangani di tingkat kepala negara.
"(Dalam pembahasan) tadi masih ada permasalahan yang cukup kompleks, tapi atas usul Indonesia ditegaskan bahwa dalam melaksanakan deklarasi ini, ASEAN akan mematuhi, menghormati, dan melaksanakan prinsip-prinsip HAM yang sifatnya universal," kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Sabtu (17/11/2012) malam di Phnom Penh, seperti dilaporkan wartawan Kompas Christophorus Wahyu Haryo P.
Menurut Marty, dokumen deklarasi HAM ASEAN ini sangat penting karena secara lugas mengidentifikasi berbagai elemen tentang HAM, baik di bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya. Bahkan sebagian dari elemen itu diklaim lebih maju dari Deklarasi HAM universal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.