Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Bikin Janji di Sao Paulo

Kompas.com - 16/11/2012, 23:00 WIB
Subhan SD

Penulis

SAO PAULO, KOMPAS.com — Jakarta sudah terkenal macetnya. Ternyata Sao Paulo yang terletak di wilayah tenggara Brasil justru lebih parah macetnya. Di mana-mana antrean kendaraan seperti pemandangan umum. Jarak dari pinggiran kota ke pusat kota saja bisa ditempuh empat jam.

"Di Sao Paulo jangan bikin janji jam berapa bertemu. Pokoknya bilang saja pasti bertemu, entah jam berapanya," ujar Haryanto, orang Malang yang telah 30 tahun bermukim di Brasil.

Saking macetnya, sampai-sampai jamuan makan malam yang direncanakan Duta Besar RI untuk Brasil Sudaryomo Hartosudarmo dan sejumlah orang Indonesia bersama rombongan Wakil Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Rabu (14/11/2012) malam atau Kamis (15/11/2012) pagi waktu Jakarta, pun gagal. Lantaran malam itu juga Wakil Menhan dan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo harus terbang ke Bogota, Kolombia, untuk melanjutkan ke Haiti untuk mengunjungi pasukan TNI yang tengah bertugas pemulihan bencana.

Rombongan itu baru selesai sore hari melakukan kunjungan ke Avibras (pabrik pembuat roket) di Sao Jose Dos Campos, sekitar 100 km dari Sao Paulo. Jadi, tak cukup waktunya karena macet. Dari hotel ke pusat kota butuh waktu berjam-jam. Belum lagi harus balik ke hotel untuk persiapan ke Bogota.

Akhirnya, Dubes dan rombongan saja yang hadir ke jamuan makan malam itu, sedangkan rombongan Wakil Menhan makan malam di hotel sebelum terbang ke Bogota.

Sao Paulo memang kota terbesar di Brasil. Walau bukan ibu kota negara, Sao Paulo adalah kota bisnis dan industri. Penduduknya sekirar 20 juta (bandingkan dengan Jakarta yang siang hari berpenduduk sekitar 12 juta jiwa).

Di benua Amerika, Sao Paulo merupakan kota terbesar, terpadat, dan teramai kedua setelah Mexico City, Meksiko. Walau macet, hampir tak mendengar suara klakson kendaraan di jalan-jalan. Penduduk Sao Paulo lebih tertib mengantre di jalanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com