Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jamaah Dipungut Uang Hampir Setiap Perjalanan Bus

Kompas.com - 13/11/2012, 06:40 WIB

JEDDAH, KOMPAS.com - Praktik minta uang tips pada jamaah oleh sopir bus Naqaba (konsorsium perusahaan bus Saudi) tidak pernah berhenti sejak dahulu hingga sekarang. Ketua kloter SOC-44 Solo, Muhaimin, dan sejumlah anggota kelompok terbangnya di Jeddah, Selasa (13/11/2012), mengatakan, praktik itu terjadi hampir di setiap perjalanan. Transportrasi bus dikelola oleh Naqaba sejak dari Bandara King Abdul Azis Jeddah ke Madinah, lalu Madinah-Makkah, Makkah Arafah, Arafah-Muzdalifah, Muzdalifah-Mina, dan Makkah-Jeddah.

"Hampir di setiap perjalanan dengan bus, sopir-sopir itu meminta uang tips pada jamaah," kata Muhaimin.

Meski sudah diberi uang tips, tetapi sopir bus Tamimi & Saihati menjalankan busnya ugal-ugalan sehingga empat bus tabrakan beruntun dan 17 jamaah SOC-44 Solo dirujuk ke tiga rumah sakit Saudi di Jeddah. Kadar (48), anggota jamaah SOC-44, mengatakan, meski sudah diberi tips 50 riyal, sopir masih meminta lagi pada jamaah dengan anggapan uang 50 riyal itu dari Ketua Rombongan.

"Atau mereka tidak puas hanya mendapat 50 riyal dari jamaah itu," kata Kadar.

Dia mengusulkan agar jamaah dibebaskan dari kewajiban memberi tips kepada sopir. Sementara, Muhaimin menyatakan, semula tips itu sekadar sedekah dari jamaah untuk sopir dan ucapan terima kasih. Di sisi lain, tips itu seperti kewajiban jamaah pada sopir.

"Pada praktiknya sekarang seperti kewajiban jamaah pada sopir karena sopir meminta dengan sedikit memaksa," kata Samrotul Tuada (25), anggota jamaah SOC-44.

Muhaimin mengatakan, jika diberi sedikit uang, sopir bus melontarkan pernyataan Indonesiyi baghil (orang Indonesia pelit). "Bahkan, saat penurunan koper dari bus, pengangkatan koper ke bus dan jasa lainnya, petugas selalu minta uang tips," kata Suwarno, jamaah lainnya.

Terkadang, jamaah yang sudah berusia lanjut juga diminta imbalan dengan jumlah tertentu jika meminta bantuan mengangkat koper. Kadar mengimbau agar praktik minta tips itu dihentikan. "Saya sudah mengusulkan itu pada kuisoner yang diberikan petugas BPS pada jamaah," kata Kadar.

Sebelumnya, Kadaker Jeddah Ahmad Abdullah dalam berbagai kesempatan berulang kali mengingatkan agar jamaah tidak memberi uang tips kepada sopir dan juga petugas pelayanan haji Indonesia.

"Jangan memberi tips kepada siapa saja karena akan merusak sistem yang sudah dibangun," katanya.

Permintaan tidak memberi tips kepada sopir juga disampaikan Muasasah (Koordinator Pelayanan Haji Saudi). Namun, pada praktiknya, tips itu masih terjadi di musim haji 1433 Hijriah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com