KOMPAS.com - Rusia mendesak oposisi Suriah bernegosiasi mencari solusi konflik dengan rezim Presiden Bashar al-Assad. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia mengatakan hal itu dalam siaran persnya dari Moskwa sebagaimana warta Itar-TASS pada Senin (12/11/2012).
Kementerian itu mengatakan,"Negosiasi tersebut harus tanpa intervensi pihak asing."
Kelompok oposisi Suriah sebelumnya di Qatar sudah setuju membentuk Koalisi Nasional. Koalisi itu dipimpin oleh Ahmed Moaz al-Khatib. Tokoh Islam moderat itu mendapat dukungan dari dunia internasional. "Basis negosiasi itu adalah perdamaian," kata Kemlu Rusia memberi penekanan.
Rusia yang menjalin hubungan dekat dengan Suriah mengatakan pihak Barat, Turki, dan negara-negara Jazirah Arab berada di belakang oposisi tersebut. Sementara, konflik berdarah di Suriah, menurut aktivis kemanusiaan, sudah menewaskan 37.000 orang.