Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Afganistan Undang India Berinvestasi

Kompas.com - 12/11/2012, 11:27 WIB

NEW DELHI, KOMPAS.com - Presiden Afganistan, Hamid Karzai dijadwalkan menggelar pertemuan dengan Presiden India, Manmohan Singh, Senin (12/11/2012), di New Delhi, untuk mendesak India meningkatkan investasi di negeri yang masih dikungkung perang itu.

Sejak rezim Taliban jatuh pada 2001 lalu, India sudah mengucurkan dana bantuan sebesar miliaran dollar AS. India juga berkepentingan untuk memastikan agar rezim Islam radikal tak lagi bercokol di Kabul setelah pasukan internasional sepenuhnya ditarik dari Afganistan.

Namun, setiap kegiatan India di Afganistan mengundang kecurigaan Pakistan yang khawatir kehilangan pengaruhnya di Afganistan.

Oktober tahun lalu India dan Afganistan menandatangani sebuah "kerjasama strategis" yang bertujuan untuk semakin memperdalam kerja sama keamanan dan ekonomi, dan Karzai berkeinginan meningkatkan investasi India di negeri itu.

Dalam sebuah pertemuan dengan para pebisnis India di Mumbai akhir pekan lalu, Karzai menjanjikan "karpet merah" bagi pebisnis India yang akan berinvestasi di Afganistan.

"Pebisnis India tak perlu merasa malu jika memikirkan Afganistan. Para pebisnis China sudah masuk jauh sebelum India, sekitar lima atau enam tahun lalu," kata Karzai.

"Jika Anda tidak datang dengan "karpet merah", maka Anda akan menemui banyak debu. Jadi datanglah dan gapai kesempatan di Afganistan," lanjut Karzai.

India tidak mengirimkan militernya di dalam pasukan koalisi internasional di Afganistan. Namun, India melakukan pelatihan dasar miiter dan polisi selain melakukan pembangunan infrastruktur.

Afganistan diyakini memiliki kandungan mineral yang bernilai sedikitnya 3 triliun dollar AS, yang bisa menghasilkan pajak sebesar miliaran dollar AS.

Karzai yang berkuasa sejak 2001, diharapkan menandatangani perjanjian pertambangan baru di New Delhi, selain pakta kerja sama pemuda, proyek-proyek pembangunan dan penjualan pupuk.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com