Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/11/2012, 13:57 WIB

PERTH, KOMPAS.com -- Dengan tingkat obesitas semakin tinggi di seluruh dunia, para dokter di Australia mulai mengkhawatirkan para wanita kegemukan yang hamil, di mana berat badan mereka bisa melebihi 200 kg.

Menurut laporan harian The West Australian, para dokter dan bidan di Rumah Sakit King Edward Memorial di Perth (Australia Barat) mengatakan semakin banyak wanita yang hamil muda, namun BMI mereka sudah melebihi 40, dan bahkan 50.

Body Mass Index (BMI) adalah indeks untuk mengukur apakah seseorang kegemukan dengan membandingkan tinggi badan dengan berat. BMI yang ideal adalah antara 18.5 sampai 25. Menurut para dokter, BMI yang terlalu tinggi membuat rumah sakit semakin kesulitan untuk memberikan perawatan yang diperlukan, dan juga membuat para wanita ini kemungkinan menderita komplikasi seperti keguguran dan tekanan darah tinggi.

Menurut rumah sakit tersebut, sepertiga wanita yang melahirkan di sana memiliki BMI lebih dari 30. Menurut Direktur Keperawatan Margaret Davis, mereka akan mengukur BMI para wanita yang hamil ini ketika mereka pertama kali melapor.

"Para wanita ini bahkan sebelum hamil sudah gemuk, bahkan banyak diantara mereka sudah memiliki BMI di atas 35." kata Margaret Davis seperti dilaporkan koresponden Kompas di Australia, L. Sastra Wijaya.

"Sekarang kami melihat semakin banyai wanita yang memiliki BMI yang sangat tinggi, di atas 40, dan bahkan di atas 50." "Mereka ini memiliki berat antara 150 sampai 200 kg, dan bahkan beberapa wanita lebih dari 200 kg." tambah Davis.

Menurut Davis, tren ini tampaknya tidak terjadi di Australia Barat saja, namun terjadi juga di tempat lain. Selain masalah kesehatan bagi para wanita kegemukan dan calon bayi mereka, menurut Davis, fasilitas rumah sakit juga harus disesuaikan karenanya, seperti misalnya ranjang. "Beberapa rumah sakit di kota kecil tidak memiliki ranjang.

Di King Edward Memorial kami memiliki beberapa ranjang yang bisa digunakan untuk mereka yang memiliki berat sampai 240 kilogram." kata Davis.

Disebutkan juga, perawatan bagi para pasien kegemukan ini juga sulit misalnya dalam pemberian anestesi dan obat pengurang rasa sakit ketika hendak melahirkan (epidural). "Bayi mereka juga cenderung lebih kecil sehingga susah dimonitor. Semakin besar si wanita, semakin susah memonitor bayi sebelum dan ketika melahirkan." kata Davis.

Kecenderungan keguguran juga lebih tinggi dan susah mengecek janin di dalam kandungan karena faktor ibu yang kegemukan tersebut, kata Davis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com