Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunduran Diri Petraeus Kejutkan AS

Kompas.com - 11/11/2012, 03:47 WIB

Washington DC, Sabtu - Hanya tiga hari setelah ingar- bingar pesta demokrasi di Amerika Serikat, pusat kekuasaan dan dunia intelijen negeri itu dikejutkan oleh pengunduran diri Direktur Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) David Petraeus. Mantan pemimpin militer paling populer di AS ini mengundurkan diri dari jabatannya karena hubungan di luar nikah.

”Setelah menikah selama 37 tahun, saya mengambil keputusan keliru dengan terlibat hubungan di luar pernikahan. Perilaku itu tidak bisa diterima, baik sebagai suami maupun pemimpin organisasi ini,” tulis Petraeus pada surat yang ditujukan kepada kolega dan staf CIA dan diterbitkan media, Jumat (9/11).

Petraeus (60) mundur sepekan sebelum memberikan keterangan pada Kongres terkait kegagalan CIA melindungi Konsulat AS di Benghazi, Libya, dari serangan kelompok bersenjata. Dalam insiden 11 September itu, Duta Besar AS untuk Libya Chris Stevens dan tiga rekannya tewas.

Pengunduran diri mantan panglima pasukan AS di Irak dan Afganistan itu menambah beban bagi Presiden Barack Obama yang baru terpilih kembali. Seperti dilaporkan New York Times, Obama baru tahu rencana pengunduran diri Petraeus pada Kamis pagi. Saat keduanya bertemu, Obama menolak untuk langsung setuju dan meminta waktu semalam untuk berpikir.

Namun, Obama memutuskan tak bisa memaksa Petraeus untuk bertahan. Dalam pernyataan tertulisnya, Obama memuji ketegasan intelektual, dedikasi, dan patriotisme Petraeus. Dia juga yakin CIA akan terus berkembang dan menjalankan misi utamanya meski tanpa tokoh populer tersebut.

Wakil Direktur CIA Michael Morell ditunjuk menjadi pejabat sementara. Spekulasi berkembang bahwa Morell tak akan dikukuhkan menjadi direktur. Kandidat terkuat pengganti Petraeus adalah John Brennan, veteran CIA dan penasihat kontraterorisme Gedung Putih.

Pengunduran diri Petraeus mengakhiri 37 tahun karier militernya yang cemerlang sebelum bergabung ke CIA. Nama Petraeus melejit setelah menyelamatkan muka AS dari kegagalan perang Irak tahun 2007. Obama kemudian mengangkatnya sebagai panglima pasukan AS di Afganistan. Dengan dukungan penuh Partai Demokrat dan Republik yang berseberangan di Kongres AS, purnawirawan jenderal bintang empat itu menjabat Direktur CIA sejak September 2011.

Kasus ini muncul ke permukaan setelah Biro Investigasi Federal AS (FBI) menyelidiki penulis biografi Petraeus, All In: The Education of David Petraeus, Paula Broadwell. Broadwell diduga mendapat akses untuk sejumlah informasi rahasia. FBI lalu memeriksa komputer Petraeus yang dicurigasi disadap.

Menurut seorang pejabat AS, FBI tidak menyelidiki kesalahan Petraeus. Yang dikhawatirkan adalah posisi Petraeus yang rawan pemerasan akibat kasus ini. (AFP/Reiuters/ap/was)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com