Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obama Mulai Menggertak Republikan

Kompas.com - 10/11/2012, 11:07 WIB
Simon Saragih

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com Defisit besar anggaran negara Amerika Serikat (AS), tumpukan utang negara akibat menalangi korporasi-korporasi bangkrut warisan kebijakan ekonomi George W Bush, menjadi masalah besar. Ini harus segera diatasi oleh Presiden AS Barack Obama.

Obama dan kubu Partai Demokrat ingin perekonomian AS jalan lancar. Ini artinya, ekonomi AS terbebas dari resesi dan dunia pun terbebas dari resesi besar. Untuk itu Obama dan kubu Demokrat menginginkan kenaikan pajak untuk para warga terkaya AS. Ini akan dipakai untuk menghidupkan perekonomian yang masih tertatih-tatih menuju pemulihan.

Ketua DPR AS (House of Repsentatives), John Boehner (Republikan, Ohio), dan kubu Republik menolak kenaikan pajak. Kubu ini malah mencecar agar Obama menekan pengeluaran untuk Obamacare.

Obama mengatakan, "Saya siap berkompromi. Akan tetapi saya tidak ingin sebuah rencana yang tidak berimbang. Penerimaan lebih besar harus datang dari para warga terkaya. Ini adalah isu sentral sepanjang pemilu. Warga AS setuju dengan rencana saya," kata Obama saat berpidato di Gedung Putih, Jumat (9/11/2012) waktu setempat.

"Inilah saatnya bertindak dan bukan terus bermain politik. Boehner sudah mengindikasikan soal pengejaran atas sumber-sumber baru baru penerimaan negara," kata Obama.

Inti yang diperjuangkan Obama, salah satunya penarikan pajak dari para warga kaya AS, yang secara empiris selalu ditolak Republikan, yang disebut sebagai pendukung fanatik Wall Street. (AP/AFP/REUTERS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com