Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jet Tempur Iran Tembak Drone AS

Kompas.com - 10/11/2012, 07:08 WIB

TEHERAN, JUMAT - Pejabat tinggi militer Iran secara implisit membenarkan klaim Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon) bahwa dua jet tempur Iran menembaki sebuah pesawat tempur nirawak (drone) AS jenis MQ-1 Predator, 1 November lalu.

Menurut pihak Iran, seperti diwartakan kantor berita Fars, Jumat (9/11), drone AS tersebut dinilai telah melanggar wilayah udara Iran sehingga dikejar oleh dua jet tempur Su-25 Frogfoot AU Iran.

Sehari sebelumnya, pihak Pentagon mengklaim drone-nya dicegat saat terbang di wilayah udara internasional, sekitar 16 mil laut (29,6 kilometer) lepas pantai Iran atau di luar batas teritorial Iran yang berjarak 12 mil laut dari garis pantai.

”Para pembela tanah air Iran akan secara tegas merespons setiap serangan yang datang, baik dari laut, udara, maupun darat,” ujar Wakil Panglima Angkatan Bersenjata Iran Brigadir Jenderal Masoud Jazayeri.

Dengan demikian, tambah Brigadir Jenderal Masoud Jazayeri, seperti dikutip dalam situs Garda Revolusi sepahnews.com, pihaknya tidak akan pernah ragu menghadapi pesawat asing mana pun yang mencoba masuk ke wilayah udara Iran.

Sikap Pentagon

Juru bicara Departemen Pertahanan AS, George Little, menyatakan, tembakan yang dilepaskan kedua jet tempur Iran tersebut tak ada yang mengenai drone-nya.

Drone itu kemudian kembali dengan selamat ke pangkalan militer rahasia AS di kawasan Teluk Persia tersebut. Insiden terjadi sekitar pukul 04.50 waktu setempat.

”Kami mengasumsikan tembakan yang dilepaskan memang untuk mengenai dan menjatuhkan drone itu. Padahal, pesawat tersebut tak pernah masuk wilayah udara Iran,” ujar Little.

Ia menegaskan, pihaknya bertekad akan melindungi aset-aset militer AS yang ada di wilayah itu.

”Kami punya banyak pilihan untuk melindungi aset-aset dan kekuatan militer kami di kawasan tersebut, mulai dari cara diplomatik hingga militer. Kami tak akan ragu melaksanakannya jika memang diperlukan,” ujar Little.

AS kemudian menyampaikan protes diplomatik kepada Iran seusai insiden tersebut serta menegaskan akan terus mengoperasikan drone dan kekuatan militernya di kawasan perairan seputar Teluk Persia demi menjamin keamanan maritim di sana. (AFP/AP/DWA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com