JERUSALEM, KOMPAS.com — Wakil Perdana Menteri Israel, Jumat (9/11/2012), Moshe Yaalon memperingatkan Suriah bahwa Israel akan mempertahankan wilayahnya jika pertempuran di Suriah memasuki wilayah dataran tinggi Golan yang dikuasai Israel.
Pernyataan Yaalon, yang dipublikasikan lewat akun Twitternya itu, dibuat sehari setelah tiga peluru mortir dari Suriah menghantam dataran tinggi Golan yang dikuasai Israel sejak 1967.
"Kami melihat rezim Suriah bertanggung jawab atas apa yang terjadi saat ini di sepanjang perbatasan," kata Yaalon, yang juga mantan panglima angkatan bersenjata Israel.
"Kondisi di Suriah bisa berlangsung lama. Jika kami melihat konflik itu menyebar ke wilayah kami, maka kami harus melindungi kedaulatan dan rakyat Israel," ujar Yaalon.
Tiga peluru mortir yang menghantam Golan pada Kamis (8/11/2012) merupakan kejadian terbaru dari serangkaian insiden di mana tembakan akibat pertempuran di Suriah melintasi batas hingga ke wilayah Israel.
Awal pekan ini, sebuah kendaraan militer Israel yang berpatroli di wilayah penyangga tertembak peluru nyasar dari wilayah Suriah. Meski tak menimbulkan korban, Israel mengajukan protes keras ke Dewan Keamanan PBB dan menggambarkan insiden penembakan itu sebagai pelanggaran atas kesepakatan tentang daerah penyangga yang diteken pada tahun 1974.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.