Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Primajasa Klarifikasi Perampokan di Dalam Taksi

Kompas.com - 08/11/2012, 19:12 WIB
Firly Anugrah Putri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Korban perampokan bernama Michelle Widyawati (24) dan Erna Setyawati (53) mengaku menggunakan taksi Primajasa saat dirampok oleh tiga orang tak dikenal pada Sabtu (27/10/2012) dini hari. Namun pihak manajemen Primajasa menyebut taksi yang dimaksud sedang tak beroperasi saat itu.

"Korban menyebutkan taksi yang digunakan untuk perampokan adalah taksi yang menyerupai Primajasa. Namun setelah pelaku ditangkap Resmob Polda, dia menyebutkan nomor taksi yang digunakan 347," terang Manager Primajasa Yusuf Sumiarsa dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (8/11/2012).

Setelah dicek bersama-sama dengan petugas kepolisian Resmob Polda, baik secara komputerisasi dan manual, taksi dengan nomor pintu tersebut tidak beroperasi sejak 26, 27, 28 Oktober 2012.

Yusuf juga menjelaskan perihal pengoperasian taksi dan sopir yang berlaku di Primajasa. Menurutnya, di perusahaan taksi tersebut tidak mengenal sopir tembak.

"Karena diperusahaan kami taksi hanya bisa dikemudikan oleh sopir batangan dan sopir cadangan yang resmi dari pool," ujar Yusuf.

Meski begitu, pihak Primajasa belum dapat memastikan apakah taksi yang terlibat perampokan itu miliknya atau hanya merupakan kemiripan.

Sebelumnya, Michelle dan Erna melaporkan perampokan dalam taksi yang ditumpangi dari Jalan RC Veteran, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesangrahan, Jakarta Selatan. Di lokasi itu, sopir taksi menghentikan laju kendaraan dengan mengatakan kakinya gatal. Ketika taksi berhenti itu, tiba-tiba masuk tiga laki-laki, yang ternyata teman sopir.

Taksi lalu berjalan lagi dan para pelaku merampas barang-barang korban, termasuk kartu ATM milik Erna. Di salah satu ATM, pelaku menguras uang korban sebesar Rp 13 juta. Sopir taksi dan tiga temannya lalu menurunkan korban di Lebak Bulus.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com