Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Bali Ahmadinejad Kritik Pemilu AS

Kompas.com - 08/11/2012, 13:43 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Hari pertama Bali Democracy Forum, Kamis (8/11/2012), sudah diwarnai pernyataan keras Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad.

Hanya sehari setelah Barack Obama terpilih kembali menjadi presiden AS untuk masa jabatan kedua, Ahmadinejad menjuluki pemilu AS sebagai "medan tempur para kapitalis".

"Sebuah pemilu, sebagai salah satu cara manifestasi keinginan rakyat, telah menjadi medan tempur para kapitalis. Sebuah pembenaran untuk pengeluaran uang yang sangat besar," kata Ahmadinejad yang tidak berkomentar langsung soal terpilihnya kembali Obama.

Selain mengkritik pemilu AS, Ahmadinejad juga mengkritik negara-negara yang menganggap diri mereka sebagai pejuang demokrasi.

Para analis ekonomi di AS memperkirakan pemilihan presiden yang baru saja berakhir menghabiskan biaya sebesar 6 miliar dollar atau sekitar Rp 57,6 triliun. Sehingga pemilu presiden AS 2012 dianggap sebagai pemilu termahal sepanjang sejarah AS.

"Mereka tetap saja mereka melanjutkan perbudakan, kolonialisme dan kekerasan terhadap umat manusia," lanjut Ahmadinejad.

Ahmadinejad, yang terpilih kembali dalam pemilihan umum 2009 yang banyak dituding penuh kecurangan, untuk pertama kalinya hadir dalam ajang Bali Democracy Forum yang sudah lima kali digelar ini.

Namun, sejumlah kalangan menilai, Teheran menggunakan ajang ini sebagai cara untuk keluar dari isolasi yang diberlakukan kepada Iran terkait program nuklirnya yang oleh sejumlah negara dianggap mengancam perdamaian dunia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com