Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Republik AS Saling Tuding

Kompas.com - 08/11/2012, 08:43 WIB
Simon Saragih

Penulis

WASHINTON, KOMPAS.com — Kekalahan Mitt Romney dari Presiden AS Barack Obama pada pemilu 6 November lalu menyebabkan aksi saling tuding di kalangan Partai Republik AS. Situs CNN mengompilasi komentar-komentar di akun twitter dengan alamat @PoliticalTicker terkait penyebab kekalahan Romney.

Jenny Beth Martin, salah satu pendiri Tea Party Patriots, mengatakan, Partai Republik telah menyodorkan calon yang lemah, moderat yang tidak bisa berjuang. Tea Party Patriots adalah kelompok sempalan di Partai Republik yang mengagungkan supremasi konservatif dan kulit putih.

Brent Bozell, Presiden Media Research Center (sebuah organisasi beraliran konservatif), mengatakan, Romney tidak memiliki jati diri yang jelas. Dikatakan, Romney seorang Republikan tampil seperti seorang calon Demokrat. Arah ideologi Romney pun dianggap tidak jelas.

Marjorie Dannenfelser, President Susan B (kelompok anti-aborsi), mengecam Romney karena tidak bersikap jelas tentang anti-aborsi dan tidak mencecar Obama soal isu ini. Padahal, sikap anti-aborsi adalah salah satu warna kubu konservatif.

Alfred Regnery, President Paul Revere Project, mengatakan, Partai Republik tidak sadar akan perubahan struktur demografi di AS. Partai Republik tidak merangkul minoritas Latino, Afrika, Asia yang malah menjadi pendukung utama Demokrat.

Mantan Ketua DPR AS Newt Gingrich meminta Partai Republik kini harus lebih inklusif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com