Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Afganistan Ucapkan Selamat, Rakyat Sambut Dingin

Kompas.com - 07/11/2012, 17:01 WIB

KABUL, KOMPAS.com - Presiden Afganistan, Hamid Karzai, Rabu (7/11/2012), mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali Barack Obama sebagai presiden Amerika Serikat untuk masa jabatan empat tahun kedua.

Karzai berharap terpilihnya Obama dapat menciptakan hubungan lebih luas dan lebih baik antara kedua negara.

"Presiden Afganistan berharap terpilihnya kembali Presiden Obama akan membuat hubungan Afganistan dan AS yang didasari kepentingan bersama akan semakin berkembang," kata juru bicara kepresidenan, Aimal Faizi.

Obama dan Karzai menandatangani kesepakatan kerja sama strategis pada awal tahun ini yang menetapkan arah hubungan kedua negara setelah 2014. Salah satu isi kesepakatan itu adalah mempertahankan sedikit pasukan AS untuk melatih, memberi nasihat dan membantu pasukan Afganistan.

"Presiden Obama berkomitmen mempertahankan kerja sama strategis kedua negara," lanjut Faizi.

Meski pemerintah Afganistan menyambut baik kembali terpilihnya Barack Obama, tidak demikian dengan warga kebanyakan negeri itu. Warga Afganistan menyambut dingin kemenangan Obama ini.

"Bagi saya itu (kemenangan Obama) tidak berpengaruh apapun," kata NAsrullah, seorang penjual ponsel di Provinsi Kandahar yang kerap diserang pemberontak.

"Obama atau Romney yang menang, sama saja. Tak satu pun dari mereka bisa menyelesaikan masalah Afganistan," tambah Nasrullah.

Ketidakpedulian juga dikemukakan, Fazil Mohammad, warga kota Kandahar lainnya.

"Siapa yang peduli? Saya tak peduli siapa yang menang. Itu bukan pemilihan Afganistan," ujar Mohammad.

"Semua kebijakan Presiden AS di negara Islam gagal karena kebijakan itu dibuat untuk kepentingan pribadi mereka," kata seorang mahasiswa Hukum Islam di Kabul, Mohammed Sharif Athar.

Bahkan, warga lain menilai George Bush jauh lebih membantu Afganistan.

"Bush sangat dermawan. Dia memberi banyak uang untuk Afganistan. Sejak pemerintahan Obama, kerusuhuan makin meningkat. Jadi saya lebih memilih Romney, yang adalah politisi Republik, seperti Bush," kata seorang mahasiswa, Mohammad Haroun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com