CHICAGO, KOMPAS.com — Setelah kalah dalam debat pertama pada 3 Oktober lalu di Colorado, pamor Presiden AS Barack Obama sempat terpuruk. Sejak itu, pamor Mitt Romney terus melaju dan mengalahkan Obama dalam berbagai jajak pendapat.
Namun, dalam debat kedua pada 16 Oktober di Hempstead, New York, Obama tampil lebih meyakinan. Obama yang diserang dari sisi kelesuan ekonomi balik menyerang. Dia mengatakan Romney adalah seorang pemimpin yang tidak bisa dipegang ucapan dan sikapnya.
Sejak itu pamor Obama mulai pulih. Setelah debat ketiga pada 22 Oktober di Baco Raton, Florida, Obama semakin melejit. Dia bahkan menuduh Romney sebagai penyerang China, tetapi malah berinvestasi di China.
Pamor Obama terus melejit dalam berbagai jajak pendapat. Setelah itu kantor berita Associated Press, harian Los Angeles Times, dan media besar AS lainnya sudah meramalkan kemenangan Obama.
Para warga AS kemudian menilai Obama adalah seorang pemimpin yang konsisten dan memiliki keteguhan. Upaya Romney yang selalu mencuatkan kebangkitan ekonomi tidak bisa menunjukkan bagaimana dia membangkitkan perekonomian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.