Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tank Leopard untuk Indonesia Tiba

Kompas.com - 07/11/2012, 05:24 WIB

Jakarta, Kompas - Dua tank Leopard jenis main battle tank Leopard Revolution dan Infantry Fighting Vehicle Marder dari pabrik Rheinmetall Jerman hadir di pameran Indo Defence, Kemayoran, Jakarta, 7-10 November. MBT Leopard adalah tank yang akan dibeli Indonesia.

”Soal penandatanganan nota kesepahaman dengan pihak Rheinmetall masih dalam proses,” kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan Bambang Hartawan di Jakarta, Selasa (6/11).

Komandan Pusat Kesenjataan Kavaleri TNI AD Brigjen Purwadi Mukson menjelaskan, MBT Leopard yang akan dibeli Indonesia adalah tipe RI sesuai spesifikasi yang diminta Indonesia. Total ada 62 MBT Leopard RI, 42 MBT Leopard 2A4, tank-tank pendukung untuk transportasi tank, dan IFV Marder sebanyak 50 unit.

Ia menjelaskan, ada perbedaan spesifikasi antara MBT Leopard Revolution yang dipamerkan dan MBT Leopard 2A4 standar. Disadari, tidak semua penambahan kemampuan untuk Leopard Revolution cocok dengan kondisi di Indonesia.

MBT Leopard RI, misalnya, tidak menyertakan sistem sensor untuk serangan rudal. Namun, hal-hal yang penting seperti pelindung tubuh tank tetap dipakai. ”MBT Leopard 2A4 standar itu beratnya hanya 55 ton, tetapi karena MBT Leopard RI pakai pelindung, beratnya bisa 62 ton,” kata Purwadi.

Ia mengatakan, Leopard akan ditempatkan di Pulau Jawa, yaitu di Batalyon Kavaleri 1 dan 8. Infrastruktur di Jawa lebih memungkinkan pergerakan tank itu ke seluruh Indonesia.

Bambang Hartawan menceritakan, sebuah tank diproduksi dengan berbagai varian sesuai tuntutan operasi. ”Dalam gelar, tank biasanya diangkut dengan trailer, sedangkan dalam operasi tempur ada beragam jenis varian tank yang digunakan,” ujarnya.

Variasi tank tersebut meliputi tank sebagai kendaraan perbaikan (bengkel) yang dikenal sebagai recovery vehicle. Rangka sebuah tank dilengkapi derek dan beragam perlengkapan untuk memperbaiki tank sejenis atau tank lainnya.

Dikenal pula tank sebagai kendaraan pos komando tempat komandan operasi bermarkas di dalam kendaraan lapis baja. Tank juga bisa dikonversi sebagai ambulans lapangan. Sebagai contoh, varian tank Scorpion jenis ini diberi nama Samaritan (Samaria).

Selain itu, dikenal pula sasis tank yang dijadikan landasan untuk pendaratan amfibi atau melintasi parit.

Kritik atas pembelian Leopard disampaikan koalisi LSM untuk modernisasi persenjataan TNI. Anggota koalisi yang juga Direktur Program Imparsial Al Araf mengingatkan, pembelian tank Leopard memicu rivalitas negara ASEAN yang sepakat mengembangkan dialog damai.

Dalam hal pembelian Leopard, Al Araf menyayangkan. ”Strategi pertahanan Indonesia yang dianut adalah defensif aktif, akan tetapi faktanya pengadaan persenjataan lebih mendukung kebijakan ofensif,” ujarnya.

(ONG/EDN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com