"Kami sedang membangun toilet umum, dan kami akan dorong warga untuk menggunakan toilet umum," kata Ramniwas Jat, Kepala Dewan Distrik Jhunjhunu, seperti dikutip harian The Times of India, Senin (5/11/2012).
"Kami ingin meningkatkan kepedulian untuk menghapus kebiasaan kencing sembarangan. Akhirnya muncul ide memukul drum dan meniup peluit," tambah Ramniwas.
The Times melaporkan para sukarelawan, yang diupah sangat rendah, akan mempermalukan warga yang kedapatan kencing atau buang air besar sembarangan dengan berdiri di belakang mereka sambil memukuli drum dan meniup peluit.
Buang air sembarangan, baik kecil maupun besar, adalah masalah sosial yang serius di India. Kebiasaan ini selain mengganggu kesehatan juga melanggar hak-hak perempuan serta menjadi benturan antara gaya hidup tradisional dan modern.
Para perempuan India sering kali harus menunggu saat senja atau malam untuk melakukan hajatnya. Itu semua terjadi karena masih banyak rumah tangga India—khususnya di pedesaan—yang tidak memiliki toilet layak.
Jairam Ramesh, Menteri Pembangunan Desa, belum lama ini meminta para calon pengantin di India untuk memeriksa rumah baru mereka. Jika rumah baru itu tidak memiliki toilet, maka sebaiknya pernikahan ditunda.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.