JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar 100 orang warga negara Somalia mendatangi Kantor The United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) di Menara Ravindo Kav.75 Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Mereka berunjuk rasa menuntut perhatian pemerintah dan dunia internasional terhadap para warga negara Somalia yang terpaksa berimigrasi karena situasi perang di negara tersebut. Mereka menilai telah terjadi penelantaran terhadap warga negara Somalia, khususnya yang berada di Indonesia.
Muhammad Abdi, yang cukup fasih berbahasa Indonesia mengatakan, dua tahun lalu mereka berimigrasi ke Indonesia dibantu oleh UNHCR, namun dia menilai hingga sekarang nasib mereka terkatung-katung. Mereka belum mendapat perhatian dan pengakuan sebagai warga negara Indonesia, di sisi lain dunia internasional melalui UNHCR juga tidak memberika suaka
Abdi menilai, nasib mereka sangat berbeda dengan warga negara Somalia yang diungsikan ke beberapa negara lain seperti Kanada, Australia dan beberapa negara di Asia. "Kami sudah tinggal dua tahun di Indonesia, mereka tidak perhatikan kami. Kami butuh perlindungan. We are Somalian refuge," kata Abdi.
Para warga negara Somalia itu berharap UNHCR sebagai lembaga internasional memberikan jalan keluar terhadap permasalahan yang mereka alami. Mereka mengaku tidak mungkin kembali ke Somalia, karena rumah dan saudara mereka sudah habis terbakar karena perang.
Para demonstran juga membawa spanduk bertuliskan, "Look at us, Listen to us, Don't Ignore us, We are Somalian Refuge." Pihak UNHCR belum bisa memberikan konfirmasi terkait aksi unjuk rasa ini. "Kami ingin bertemu orang UNHCR," kata Ahmmad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.