Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

270, Angka Sakti Pilpres AS

Kompas.com - 05/11/2012, 10:20 WIB

KOMPAS.com — Angka sakti pemilihan presiden AS adalah 270. Itulah jumlah suara elektoral yang diperlukan bagi seorang kandidat untuk mengklaim Gedung Putih.

Lembaga elektoral (electoral college) dibentuk pada awal berdirinya AS sebagai sistem pemungutan suara yang memungkinkan negara-negara bagian berbeda bersama-sama memilih seorang presiden untuk mewakili mereka semua.

Setiap negara bagian, plus Washington DC, mendapat sejumlah suara elektoral (electoral votes) berdasarkan populasi. Negara bagian dengan populasi terbesar AS, California, mendapat 55 suara elektoral, sementara Wyoming yang populasinya kecil hanya mendapat tiga suara.

Semua negara bagian, kecuali dua, menggunakan sistem winner takes all. Jadi, jika satu kandidat unggul, dia berhak mendapatkan semua suara di negara bagian itu.

Total terdapat 538 suara elektoral dan kandidat yang berhasil mendapatkan 270 suara merupakan pemenang pemilu.

Baik kubu Mitt Romney maupun Barack Obama menghabiskan waktu berbulan-bulan dan jutaan dollar AS untuk menghitung negara-negara bagian mana saja yang perlu direbut untuk mencapai ambang batas tersebut.

Bagaimana mencapai angka 270?

Caranya adalah dengan menyasar swing states, yakni negara bagian yang kadang-kadang memilih Demokrat, tetapi di pemilu lainnya memilih Republik.

Sebagian besar negara bagian di AS dianggap sudah memiliki pilihan masing-masing. Misalnya, California selalu memenangkan Demokrat, sementara Texas selalu menjadi milik Republik.

Namun, sebagian negara bagian, contohnya Florida, Ohio, dan Iowa, masih terbuka. Setiap kubu akan memusatkan perhatian, waktu, uang, serta sumber daya untuk merebut negara-negara bagian itu. Para pemilih akan dihujani iklan dan kunjungan tiada henti dari para kandidat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com