Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tank Suriah Masuk Golan, Israel Siaga

Kompas.com - 05/11/2012, 05:36 WIB

Kairo, Kompas - Israel menyatakan kondisi siaga penuh, Sabtu (3/11), menyusul masuknya tiga tank militer Suriah ke wilayah zona nonmiliter di Dataran Tinggi Golan. Israel juga menyampaikan pengaduan kepada tim pemantau Perserikatan Bangsa-Bangsa di Dataran Tinggi Golan tentang insiden tersebut.

Zona nonmiliter di Dataran Tinggi Golan adalah tapal batas yang memisahkan Suriah dan Israel. Zona ini dibentuk sesuai kesepakatan pemisahan pasukan kedua negara tahun 1974, menyusul perang Arab-Israel tahun 1973. Sejak penandatanganan kesepakatan itu, 1.200 pasukan perdamaian PBB ditempatkan di zona nonmiliter untuk mengawasi pelaksanaan gencatan senjata di antara kedua negara. Israel menduduki Dataran Tinggi Golan pada perang Arab-Israel tahun 1967 dan menganeksasi wilayah itu secara resmi tahun 1981.

Harian Israel Yedioth Ahronoth, mengutip pejabat militer yang berada di dekat perbatasan Suriah-Israel, mengungkapkan, personel militer Israel melihat dari dekat gerakan tiga tank Suriah memasuki zona nonmiliter di Dataran Tinggi Golan dan menyampaikan peringatan kepada pasukan Suriah. Tiga tank itu kemudian mundur ke wilayah Suriah setelah ada peringatan.

Para analis Israel mengatakan, tiga tank Suriah itu masuk zona nonmiliter terkait krisis Suriah. Menurut media Israel, tiga tank itu masuk Desa Beer Ajam untuk memburu pasukan oposisi Suriah yang melarikan diri ke desa itu.

Dua hari sebelumnya, Israel telah menyampaikan kecemasannya atas kekerasan di Suriah yang semakin mendekati Dataran Tinggi Golan. Israel mengklaim telah mencegah kolompok bersenjata dari Suriah menyeberang perbatasan di Golan menuju Israel.

Komandan satuan elite Israel 101 yang bertugas di Golan, Yuval Gaz, mengungkapkan, sekitar 50 anggota milisi bersenjata Suriah pernah mencoba menerobos perbatasan Israel. Namun, pasukan perbatasan Israel berhasil memaksa mereka mundur.

Menurut Gaz, kecemasan Israel tidak hanya kemungkinan menghadapi milisi bersenjata, baik dari pasukan oposisi maupun Pemerintah Suriah. Mereka juga khawatir ada arus pengungsi Suriah mencoba masuk Israel.

Komandan pasukan wilayah Utara Israel, yang membawahi Dataran Tinggi Golan dan perbatasan Lebanon, Yair Golan, mengeluarkan instruksi kepada pasukannya agar siaga penuh mengantisipasi terus memburuknya situasi di wilayah perbatasan dengan Suriah. Mereka juga diminta siaga jika harus berhadapan dengan pasukan Suriah ataupun oposisi.

Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak juga mengancam Hezbollah di Lebanon agar tidak memindah senjata kimia dan rudal balistik jarak jauh milik Suriah ke Lebanon. Barak menegaskan, Israel akan membayar berapa pun harganya untuk mencegah upaya memindah senjata strategis Suriah ke Lebanon.

Israel belakangan kerap menggelar latihan menghadapi perang regional, menyusul situasi tegang di kawasan Timur Tengah akibat krisis di Suriah dan isu nuklir Iran.

(Musthafa Abd Rahman, dari Kairo, Mesir)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com