WASHINGTON DC, SABTU
Pemilu presiden AS akan digelar hari Selasa, 6 November mendatang. Sebelum itu, sejumlah negara bagian telah menggelar pemilu awal. Sekitar 25 juta pemilih telah menggunakan hak pilihnya dalam pemilu awal yang digelar di 34 negara bagian dan Distrik Columbia—tempat ibu kota AS berada.
Menurut laporan Associated Press, pilihan para pemilih awal itu cenderung jatuh kepada Obama. Penghitungan suara resmi memang belum dilakukan sampai tanggal 6 November. Namun, beberapa negara bagian dengan mayoritas pemilih mengambang mengumumkan afiliasi partai para pemilih awal tersebut.
Berdasarkan afiliasi partai para pemilih itu, partai Obama, yakni Partai Demokrat, unggul di Florida, Iowa, Nevada, North Carolina, dan Ohio. Sementara Partai Republik dilaporkan hanya unggul di Colorado.
Pemenang pemilihan presiden di AS tidak ditentukan oleh total jumlah suara pemilih secara nasional, tetapi oleh perolehan
Menurut prediksi CNN, sebanyak 237
Itu sebabnya, para calon presiden berjuang memenangi pemilu di negara-negara bagian dengan mayoritas pemilih mengambang atau disebut
Salah satu
Jajak pendapat yang digelar NBC News/
Dalam momen-momen kampanye terakhir sebelum hari pemungutan suara, kedua calon terus menyerang satu sama lain. Romney kembali mengatakan bahwa Obama telah gagal mengembalikan pertumbuhan ekonomi AS yang terpuruk sejak 2008. ”Selama empat tahun, kebijakan Presiden Obama telah menghancurkan kelas menengah Amerika,” ujar Romney.
Sebaliknya, Obama menyerang Romney atas tuduhannya bahwa perusahaan otomotif General Motors (GM) dan Chrysler berniat memindahkan pusat produksi mobilnya ke China. Baik pihak GM maupun Chrysler telah membantah pernyataan Romney tersebut.
”Saya tahu kita sudah dekat dengan pemilu, tetapi ini bukan permainan. Ini soal mata pencarian dan kehidupan rakyat. Jangan menakut-nakuti warga Amerika yang bekerja keras hanya demi meraih suara,” kata Obama di Ohio.