KOMPAS.com - Ribuan pendemo di Tehran mengecam Amerika Serikat (AS) dan Israel saat berunjuk rasa memperingati 33 tahun penyitaan Kedutaan Besar AS di ibu kota negara itu. Para demonstran sebagaimana warta AFP pada Jumat (2/11/2012), meneriakkan yel-yel antikedua negera tersebut. Dalam kesempatan itu, ada juga insiden pembakaran bendera.
Unjuk rasa tersebut, tulis AFP, berlangsung dalam hitungan waktu tak lama saat pemilihan presiden AS dihelat pada Selasa (6/11/2012). Lokasinya di bekas kantor Kedubes AS yang disita tersebut. Kandidat dari Partai Republik Mitt Roney menempatkan tuduhan proyek nuklir Iran sebagai bagian dari kampanye bertajuk politik luar negeri AS. "Dunia harus menghadapi program nuklir Iran," begitu kata Romney saat berdebat dengan calon petahana Barack Obama beberapa waktu silam.
Iran, dalam forum-forum internasional berkali-kali mengatakan kalau program nuklirnya fokus pada pasokan energi listrik. Iran menyangkal tudingan kalau program nuklirnya mengarah pada persenjataan.
Penyitaan Kedubes AS terjadi pada 4 November 1979. Waktu itu, para mahasiswa menyandera 52 orang staf kedutaan selama 444 hari. Kini, seturut perhitungan kalender Persia, peringatan tersebut jatuh pada 2 November 2012.