Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Itu Menangis karena Pilpres AS

Kompas.com - 01/11/2012, 15:36 WIB

KOMPAS.com — Dengan kian dekatnya hari pemungutan suara pemilihan presiden Amerika Serikat, makin gencar pula kampanye para calon presiden.

Dalam sepekan terakhir, frekuensi kampanye langsung memang menurun sebab Presiden Barack Obama memilih berkonsentrasi mengurusi penanganan badai Sandy. Rivalnya, Mitt Romney, juga mengendurkan kampanyenya sebagai bentuk solidaritas pada korban badai super itu.

Namun, hal itu tidak mengurangi gencarnya iklan di televisi dan radio, pembicaraan tentang politik, terutama nama kedua calon, Obama dan Romney. Rupanya banyak orang sudah mulai bosan, bahkan muak, dengan gencarnya pemberitaan tentang pemilu.

Salah satunya adalah Abigael, bocah empat tahun dari Colorado, seperti yang tampak dalam sebuah video yang diunggah di YouTube.
Menurut ibu Abigael, Elizabeth Evans, dia dan putrinya sedang mendengarkan radio NPR ketika bocah itu tiba-tiba menangis.

"Saya bosan dengan Bronco Bama (Barack Obama) dan Mitt Romney," kata Abigael dengan airmata bercucuran kepada ibunya.

"Kamu menangis karena itu? Sebentar lagi juga selesai. Pemilu akan segera selesai, oke?" jawab sang ibu menenangkannya.

Masih terisak-isak, Abigael menjawab sang ibu, "Oke."

Elisabeth Evans mengunggah video itu di akun YouTube-nya pada Selasa (30/10/2012) lalu setelah Abigael disebutnya mendengar "terlalu banyak tentang pemilu".

Menurut Evans, putrinya terlihat kesal saat mereka mendengarkan radio NPR ketika mereka berada dalam mobil menuju satu toko. Waktu itu Abigael baru dijemput dari tempat penitipan anak.

"Saya tidak begitu mendengarkan (radio) dan ketika saya mengeluarkan dia dari mobil, dia mulai bilang bosan dengan Bronco Bamma dan Mitt Romney," tutur Evans kepada ABC News.

"Kami tidak menonton televisi atau apa pun di rumah, jadi bahkan mendengarkan radio ataupun orang-orang ngobrol tentang politik pun sudah cukup memuakkan bagi dia," tutur sang ibu

Meskipun tidak banyak mendengar tentang politik di rumah, bocah itu tampaknya mengetahui tentang banyak hal.

"Dia selalu berbicara tentang Mitt Romney dan Barack Obama. Dia selalu bilang Obama adalah presiden dan Mitt Romney itu orang jahat yang menginginkan uang dan ingin menjadi presiden," kata Elizabeth Evans.

Setelah video di YouTube itu beredar, NPR meminta maaf kepada Abigael dalam sebuah pernyataan tertulis.

"Atas nama NPR dan semua media pemberitaan, kami meminta maaf kepada Abigael dan banyak orang yang mungkin merasa seperti dia. Kami harus mengakui, kampanye ini sudah berlangsung terlalu lama. Jadi, marilah kita bilang: 'Hanya beberapa hari lagi, hanya beberapa hari lagi, hanya beberapa hari lagi."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com